Bogordaily.net – Ekonom Senior Indonesia Rizal Ramli (RR) beberkan kenangan bersama Dr Arief Budiman, saat bertemu di Princeton University, New Jersey, Amerika Serikat.
Mengenang satu satu tahun meninggalnya Arief, tepatnya pada tanggal 23 April tahun 2020, RR menceritakaan bahwa ia pernah menginap di apartemen Arief.
“Kenangan bersama Arief, saya nginep beberapa hari di apartemennya di Princeton. Tokoh 1966 itu ramah, yang juga kakak Soe Hok Gie yang legendaris itu,” kata RR.
RR menambahkan, selama menginap beberapa hari di kediaman Arief, RR banyak berdiskusi soal pembangunan, sosialisme, kapitallisme dan demokrasi.
Dr Arief merupakan seorang pemberontak intelektual, dan RR bertemu dengan Arief ketika ia menjadi Fellow di Institute of Advanced Studies, Princeton University, New Jersey, USA, tahun 1981 sampai 1982.
RR dan Arief bersahabat karena, keduanya merupakan aktivis pergerakan yang memiliki semangat kemanusiaan, dan kebebasan yang sama dalam membela hak-hak asasi atau dasar rakyat.
Almarhum Prof Arief Budiman atau Soe Hok Djin, inteligensia dan aktivis demonstran Angkatan 1966, bersama dengan adiknya, Soe Hok Gie, dikenal sangat kritis kepada rezim penguasa Orla an Orba.
Arief dan Hok Gie demo-demo melawan komunis dan rezim Orla, ketika Arief masih menjadi mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Jakarta.
RR menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya Sosiolog Prof Dr Arief Budiman.
“Kami berdukacita atas wafatnya Arief, kita doakan kepulangannya diterima di sisi terbaik-NYA,” ucap RR.
Menurut informasi, Arief menghembuskan nafas setelah mengucapkan kalimat sahadat dan menyebut Gusti Allah berulangkali.
“Allahu Akbar, maut tak bisa ditolak, tak bisa dielakkan kalau tiba waktunya,” ungkap RR.
Menko Ekuin era Presiden Gus Dur ini mengatakan, sudah mendengar kalau Arief Budiman sudah lama sakit sepuh parkinson.
Arief sendiri pernah mengatakan kepada redaksi, ia mendapat honor yang cukup baik selama di Princeton, sekaligus mengumpulkan bahan-bahan, untuk merampungkan disertasi PhD-nya di Harvard.
Almarhum telah menikah dengan Leila Chairani, putri Minangkabau Sumatera Barat, alumnus Psikologi UI dan nondegree pasca sarjana, Harvard University, Amerika Serikat.