Bogordaily.net – Sektor ekonomi dipercaya Wali Kota Bogor tidak terpengaruh aturan ganjil genap sempat diberlakukan selama Bulan Februari 2021.
Hanya saja, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi warga di masa Pandemi Covid-19 ia memilih meniadakan aturan ganjil genap sambil evaluasi berjalan.
Artinya, jika ada gejolak tren positif Covid-19 naik maka ganjil genap bisa saja kembali diberlakukan.
Bima Arya menyebut Kota Bogor butuh relaksasi untuk mendukung pemulihan ekonomi warganya sambil tetap memantau faktor lainnya.
Seperti kedisiplinan masyarakat dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro dan vaksinasi.
“Jadi, ada sedikit relaksasi ke depan untuk juga mendorong ekonomi walaupun juga sebenarnya sektor ekonomi juga baik tadi data disampaikan,” ungkapnya saat jumpa pers di Gedung Satgas Kota Bogor, Selasa, 2 Februari 2021.
Bima Arya mencontohkan, seperti sektor ekobomi bidang pariwisata, hunian hotel, mulai membaik.
Sementara, kegiatan perdagangan pum kunjungan pasar mulai membaik juga.
Dengan tambahan, tidak ada batasan kendaraan yang masuk ke Kota Bogor melalui aturan ganjil genap yang menyekat kendaraan berdasarkan kecocokan tanggal dengan pelat nomor.
Maka bukan berarti aturan lainnya, seperti jam operasional bidang usaha menjadi bebas.
Pedagang tidak tetap tidak diperkenankan berjualan di atas pukul 21.00 WIB.
“Jam operasionalnya tetap, jadi tidak berubah ya, karena intruksi menterinya tetap jam 9 ya tutup,” ujar Bima Arya.
Di tempat yang sama, Kapolres Bogor Kota Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro mengatakan ganjil genap ditiadakan atas alasan menjaga ekonomi masyarakat.
“Untuk ganjil genap, hasil rapat kita bersama, karena sudah ada tren penurunan, kita juga perlu relaksasi secara ekonomi ya. Untuk semua pelaku-pelaku usaha di Kota Bogor,” katanya.
Akan tetapi, kata Kombes Pol. Susatyo, jika kelonggaran ini tidak dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat tetap jaga jarak menghindari Covid-19, bisa saja ganjil genap diberlakukan kembali.
“Kerena kalau nanti akan naik lagi (penyebarsn Covid-19), maka 2 minggu ke depan bisa jadi kami akan kembali melaksanakan ganjil genap,” ujarnya.***