Bogordaily.net – Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, 6 ribu rumah warga akan diperbaiki saat sosialisasi bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), di Kantor Kecamatan Tanah Sareal pada Selasa, 9 Maret 2021.
“Rumah Tidak Layah Huni (Rutilahu) yang tahun ini, ada sekitar 6 ribu rumah yang akan dibantu,” kata Dedie A Rachim.
Menurutnya, perbaikan rutilahu sumbernya dari Gubernur Jawa Barat sebanyak 1 ribu unit, lalu dari APBD Kota sebanyak 6,5 ribu unit, BSPS pusat 3,3 ribu, dan dari CSR sebanyak 100 unit.
“1000 unit rumah terbagi dari masing-masing kelurahan, ada 25 kelurahan yang mendapatkan, di setiap kelurahan tersebut ada 40 rumah yang akan di perbaiki,” ujar Wakil Wali Kota Bogor itu.
Dedie menjelaskan total rutilahu tahun 2021 di Kota Bogor mencapai 11 ribu unit rumah, jumlah ini sangat besar dan harus dikawal bersama, jangan sampai ada masalah administrasi.
“Takutnya nanti terjadi hal-hal yang tidak sesuai dengan kaidah, nanti malah akan menimbulkan potensi tindak pidana,” ucapnya.
Dedie menambahkan, dilakukannya sosialisasi ini untuk mengetahui bagaimana tata cara, kisi-kisinya, dan bagaimana masyarakat akan memahami langkah administratif yang harus diambil oleh seluruh teknis di lapangan.
Sosialisasi bantuan Rutilahu merupakan program pemulihan ekonomi nasional, yang dihadiri oleh Wakil Wali Kota Bogor, Ptl Ka. Disperumkim, Camat Tanah Sareal, BKM dan LPM wilayah Kota Bogor.
Di waktu yang sama Camat Tanah Sareal, Sahib Khan menyampaikan, di Kota Bogor akan mendapat bantuan dari provinsi perbaikan rumah sebanyak 1000 unit rumah, masing-masing unit akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 17.5 juta.
“Dari 68 kelurahan yang ada di Kota Bogor, yang mendapatkan bantuan hanya 25 kelurahan, masing-masing mendapatkan 40 unit rumah yang nanti akan di perbaiki,” ujar Sahib Khan.
Di Kantor Kecamatan Tanah Sareal sekarang ada kegiatan sosialisasi, yang mengundang perwakilan dari Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM), karena harus mematuhi protokol kesehatan di dalam ruangan tidak boleh berkerumun.
“Dalam hasil tadi intinya adalah, bantuan ini di harapkan tidak menjadi masalah dan harus ada 3 point yaitu struktur, ventilasi dan alas hak,” paparnya.
Sahib Khan menuturkan, apabila terjadi persegeseran rumah tangga, sasaran harus disertai berita acara, lebih baik kasih pemahaman dahulu dari pada nantinya jadi suatu permasalahan.
Perbaikan Rutilahu ini bersifat stimulan, bukan membangun dari nol. Jika ada rumah yang atapnya bocor, hanya akan di perbaiki atap atau gentengnya saja. adv