Thursday, 25 April 2024
HomeBeritaSuharso Monoarfa: DPW PPP Jawa Barat Barometer DPW se-Indonesia

Suharso Monoarfa: DPW PPP Jawa Barat Barometer DPW se-Indonesia

Bogordaily.net – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar musyawarah wilayah () ke-8 Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Jawa Barat di hotel Le Eminence, Cianjur, pada 29 – 30 Maret 2021.

Bertemakan “Merawat Persatuan dengan Pembangunan”, DPW PPP Jawa Barat dihadiri langsung Ketua DPP PPP Suharso Monoarfa, Ketua DPW PPP Jawa Barat 2016 – 2021, Gubernur Ridwan Kamil dan tokoh lainnya.

Suharso pun memberikan sambutan pertama PPP di Jawa Barat di masa Pandemi Covid-19 dengan pesan-pesan politik.

DPW PPP Jawa Barat ini merupakan pertama yang dilaksanakan, oleh karenanya harus menjadi percontohan dan menjadi motor perubahan struktural yang baik,” kata Suharso dalam salah satu pembukaan sambutannya.

Menurut Suharso yang juga menjabat sebagai Menteri BAPPENAS potensi pemilih milenial bagi PPP untuk 2024 di atas 50 persen.

“Sekitar 57 – 60 persen pemilih di Indonesia pada 2024 adalah generasi millenial, maka kerja politik PPP ke depan harus mampu menyasar mereka,” ujarnya.

Karena itu, Suharso menyebut PPP harus fokus kepada kerja elektoral yg baik dan terencana.

“DPW PPP Jawa Barat ini menjadi barometer DPW se-Indonesia dalam proses kerja elektoral, meskipun ada Aceh dan Sulsel, tapi Jawa Barat tetap menjadi acuan dalam kerja elektoral,” ujarnya.

Setelah mwnyampaikan pesan politiknya, Ia pun membuka DPW PPP Jawa Barat di Cianjur secara resmi.

“Dengan mengucap bismillahirrohmanirrohim, VIII DPW PPP Jawa Barat saya nyatakan resmi dibuka, PPP Jawa Barat harus semakin solid. Ini jalan kita, menjemput mimpi, menang bersama,” pungkas Suharso.

Menyambut dibukanya , Ketua DPW PPP Jawa Barat, , menyampaikan musyawarah ini merupakan proses ‘bebenah' PPP dalam rangka menghadapi kontestasi politik 2024.

Ade Yasin menegaskan, usai ini partai harus bisa menentukan siapa-siapa yang akan didukung dan maju dalam kontestasi politik ke depan, termasuk pemilihan legislatif 2024.

Ia meyakini kader yang kompeten akan melakukan kerja-kerja elektoral yang tepat untuk membangun Jawa Barat.

“Kami akan gelar workshop pendidikan-pendidikan politik, bukan hanya untuk pengurus tetapi untuk kader-kader yang akan dicalonkan menjadi anggota legislatif dari PPP. Karena semua orang bisa menjadi caleg, tetapi belum tentu siap menjadi anggota legislatif,” terang Ade Yasin.

Ade Yasin yang menjabat sebagai Bupati Bogor juga menuturkan, bahwa para pejabat politik saat ini tidak bisa hidup di partai.

Tetapi partai bisa menghidupi orang dengan diberikan kendaraan politik untuk mendapatkan jabatan.

“Jadi anggota DPR RI diusung oleh partai PPP, jadi Bupati diusung oleh partai, jadi Wakil Gubernur, bahkan jadi Gubernur. Jadi tinggal bagaimana setelahnya kita mengabdi kepada partai,” ujar Ade Yasin.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here