Bogordaily.net – Seorang aktivis mahasiswa Myanmar, Deng Jia Xi tewas tertembak di bagian kepala saat demo menentang kudeta. Kabar ini pun menyebar cepat di media sosial dan mendapatkan banyak simpati dari warganet.
Deng yang masih sangat muda sempat membuat surat yang mengatakan bahwa dirinya akan mendonorkan organ dan bagian tubuh dirinya kepada orang yang membutuhkan.
Ia tak gentar menyuarakan aspirasinya menolak kudeta di Myanmar meski akhirnya meregang nyawa.
Hal ini lantas menjadi sorotan warganet, banyak yang menuliskan ucapan duka dan simpatinya untuk Den Jia Xie di Twitter.
“Rest In Power, Deng Jia Xi dan semua korban lainnya di Myanmar. ‘Everything Will Be Oke’
lekas pulih Myanmar,” tulis akun @rizqyyusuf.
“REST IN POWER & REST IN PEACE ‘Deng jia xi’ Salut bgt, gadis seperti mu rela mati demi mempertahankan negara kamu myanmar #PrayForMyanmar,” tulis akun @iyaDarius.
“Dia mengorbankan hidupnya untuk mengajari kita bahwa ada harapan. Ini adalah revolusi yang harus dimenangkan,” tulis akun @AungNaingSoeAns.
“Ini menyentuh saya begitu membaca dari Accra, Ghana. Deng Jia Xi (kita harus menyebut namanya) telah menunjukkan cinta sejati untuk negaranya dan rakyatnya. Dia adalah pahlawan wanita modern.#SaveMyanmarDemocracy,” Tulis akun @maankubabom.
“Beristirahatlah dengan semua kekuatan dan kedamaian yang Anda miliki di sana Deng Jia Xi. Hatiku hancur untukmu tapi kamu pasti akan diingat,” tulis akun @newhopekila.
Keadaan Myanmar saat ini semakin memanas, sekitar 38 orang demonstran tewas dalam demo menolak kudeta.
Deng Jia adalah seorang anak tunggal di keluarganya, ia pun mahasiswa aktif dan aktivis yang sering turun kejalan untuk menuntut keadilan.
Namun ia harus meregang nyawa ditemukan tergeletak di jalan dengan luka tembak di kepalanya.
Deng Jia turun kejalan dengan baju bertuliskan ‘Semua akan baik – baik saja’ berharap agar keadaan negaranya akan membaik, namun ia terbunuh di jalan Mandalay pada Rabu, 3 Maret 2021.
Terdapat pesan yang dituliskan oleh Deng Jia dalam sebuah kertas seakan tahu bahwa dirinya akan gugur pada aksi demo tersebut.
“Jika anda tidak dapat memastikan bahwa saya akan dapat kembali ke kondisi yang sepenuhnya baik tolong jangan selamatkan saya. Saya bersumpah akan mendonasikan organ/bagian tubuh saya yang masih bisa digunakan,” tulis Deng Jia Xi. ***