Bogordaily.net – Kegiatan vaksinasi massal tahap 2 Kota Bogor menyasar pelayanan publik secara resmi dibuka Wali Kota Bogor, Bima Arya di Gedung Puri Begawan, Jalan Raya Pajajaran, Kota Bogor, Senin, 1 Maret 2021.
Dalam pembukaan vaksinasi massal itu, Bima Arya menyebut data menunjukkan tren Covid-19 secara global menurun sebesar 15 persen.
Meskipun begitu, pada tahap 2 ini, sejumlah pelayan publik penerima vaksin tahap 2 yakni terdiri atas ASN, TNI/Polri, Guru, Dosen.
Tokoh agama dan tokoh masyarakat, pelaku pariwisata, pedagang pasar, ojek dan taksi online serta awak media akan tetap divaksin.
Mengingat, Kota Bogor yang sempat mengalami puncak penyebaran Covid-19 pada Februari (187 kasus).
Kemudian menurun, bahkan sempat di angka 50 lebih kasus sekitar 2 – 3 bulan lalu. Meski beberapa hari ini menyentuh angka 100 kasus, trennya diharapkan kembali turun.
Menurut wali kota, ada dua kemungkinan yang menyebabkan data penurunan kasus Covid-19.
Yaitu keberhasilan vaksin secara global dan kebijakan-kebijakan lokal yang diterapkan pemerintah, seperti PSBB, PPKM hingga penerapan Genap Ganjil dan lain sebagainya.
Penurunan tren ini diharapkan jangan sampai menurunkan kewaspadaan semua pihak dan proses vaksinasi harus berjalan dengan baik.
“Semoga kita tepat waktu dalam melaksanakan vaksinasi,” kata Bima Arya.
Sementara, data penurunan Bed Occupancy Rate (BOR) Kota Bogor semakin baik. Saat ini angkanya sudah dibawa 50 persen, dimana pada pertengahan Februari sempat 82 persen.
Bahkan, berdasarkan laporan Rumah Sakit Lapangan sudah banyak pasien yang sembuh dan pulang.
Disisi lain kata Bima Arya, pemilihan Gedung Puri Begawan sebagai lokasi vaksinasi untuk percepatan pencapaian target dibanding jika di puskesmas yang kapasitasnya terbatas.
Hal ini juga sesuai arahan Presiden Joko Widodo dan Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.
Menanggapi permintaan warga yang menginginkan mendapatkan prioritas vaksin, Bima Arya menilai bahwa vaksin ini aman dan semua ingin diprioritaskan.
Untuk itu, Pemkot Bogor akan berupaya mengusulkan ke pemerintah pusat agar Kota Bogor juga diprioritaskan, mengingat Kota Bogor menjadi bagian dari epicentrum.
“Kita akan berupaya mengusulkan dan kita akan usahakan semua mendapatkan bagian,” jelasnya.
Saat ini Kota Bogor baru menerima vaksin untuk 34.785 orang atau 69.570 dosis dari target 86.143 orang termasuk untuk lansia.
Bima Arya juga menyampaikan bahwa penyintas Covid-19 berdasarkan edaran terbaru setelah 3 bulan dinyatakan sembuh diperbolehkan menerima vaksin.***