Bogordaily.net – Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim katakan, 6.000 vaksin Covid-19 masih nyasar ke tenaga pendidik di Kota Bogor dari tingkat SMP dan SMA.
Jatah vaksinasi itu akan diprioritaskan bagi guru–guru di Kota Bogor.
Jika rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) nyatanya sudah dimulai pada Juli nanti, maka para guru, kepala sekolah, hingga perangkat lain yang ada di sekolah lebih siap karena sudah divaksin.
“Kalau semua atau seluruh stakeholder di sektor pendidikan sudah divaksin, pemerintah akan lebih percaya diri. Terutama dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka di bulan Juli nanti,” ujar Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim.
Menurut Dedie, Pemkot Bogor sepakat dengan kebijakan pemerintah di tingkat pusat, jika memang PTM dimulai, terlebih jika penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat dilakukan oleh semua instansi pendidikan.
“Begitu juga dengan pembatasan ruangan hingga jam pembelajaran. Vaksin ini menjadi salah satu indikator dimana pelaksanaan PTM itu akan menjadi aman apabila nantinya diberlakukan,” katanya.
Kemudian 6.000 vaksin akan digelar di salah satu mall di Kota Bogor, selama enam hari.
Kemudian Dedie menjelaskan, belum semua guru di Kota Bogor mendapatkan vaksinasi Covid-19 jelang sekolah tatap muka Juli 2021 mendatang, karena Pemkot Bogor mengklaim, stok vaksinasi Covid-19 saat ini defisit 40 ribu dosis.
“Kalau kita hitung memang masih minus, tapi dari pusat pembagian masih berlangsung. Insyaallah dalam waktu yang tidak lama lagi, saya pikir enggak akan meleset dari target, mudah-mudahan Juni 2021 sudah selesai terutama untuk sektor pendidik,” ucapnya.
Saat ini persentase Vaksinasi Covid-19 untuk tenaga pendidik di kategori guru SD, SMP, hingga SMA/SMK masih kecil. Vaksinasi Covid-19 tenaga pendidik tahap satu diprioritaskan bagi tenaga pendidik di lingkungan kampus.
Kemudian, Dedie menyampaikan, vaksinasi bagi tenaga didik memang menjadi prioritas saat ini di Kota Bogor.
oleh karena itu, jika stok Vaksinasi Covid-19 dikirim oleh pemerintah pusat, Pemkot Bogor akan memprioritaskan tenaga pendidik, serta sisa tenaga kesehatan, pelayan publik, TNI dan Polri yang pada tahap satu belum divaksin.
“Sekolah tatap muka sesuai edaran resmi pemerintah Juli 2021, makanya kita lebih fokuskan vaksinasi ini ke sektor pendidik,” ungkapnya. Adv