Wednesday, 24 April 2024
HomeKota BogorAde Yasin Malu Jika Kabupaten Bogor Tidak Responsif Gender

Ade Yasin Malu Jika Kabupaten Bogor Tidak Responsif Gender

Bogordaily.net – Bupati Bogor, Ade Yasin mengatakan bahwa ia malu jika Kabupaten Bogor tidak pada kegiatan Verifikasi dan Evaluasi Pelaksanaan oleh tim verifikator (PP-PA) RI.

Ade Yasin menegaskan bahwa Kabupaten Bogor adalah daerah dengan mengutamakan pengarusutamaan gender di semua lini, hal ini diperkuat dengan diraihnya predikat utama Anugerah Prahita Ekapraya tahun 2020.

“Di Kabupaten Bogor isu terkait gender sepertinya sudah tidak ada masalah karena banyak juga kaum perempuan yang memegang posisi di level pimpinan. Kami sudah sangat responsif, karena bupatinya perempuan maka akan sangat malu sekali ketika kita tidak ,” ujar Bupati Bogor, Ade Yasin di Ballroom Rukun Hotel Dharmawan Park, Kecamatan Babakan Madang, Senin 5 April 2021.

Kemudian Ade menjelaskan, bahwa Kabupaten Bogor banyak prestasi yang sudah ditorehkan kaum perempuan, di Kabupaten Bogor penilaian kinerja perempuan harus berbasiskan prestasi.

Lalu jadi ketika ada satu kesempatan harus bersaing dengan lawan jenisnya, ternyata sebagian besar perempuan mampu mengalahkan lawan jenisnya dan ini merupakan kesempatan bagi perempuan.

“Anggaran di Kabupaten Bogor pun cukup . Kita lebih mengutamakan kesetaraan dalam penganggaran, yaitu berupa proses maupun dampak alokasi anggaran pada program dan kegiatan yang bertujuan untuk menurunkan tingkat kesenjangan gender,” katanya.

“Kami, menelah dampak dari belanja anggaran dan menganalisa alokasi anggaran untuk menjawab kebutuhan, kepentingan dan aspirasi perempuan, anak serta kaum difabel, juga tidak luput dari perhatian kami yakni lansia,” tambahnya.

Lalu melalui program prioritas kami terus mendorong perempuan agar bisa berkiprah dalam dunia politik.

“Butuh komitmen semua pihak agar bisa mendorong kaum perempuan maju dan tentunya bersama-sama berpartisipasi dalam pembangunan, dengan bantuan program dari pemerintah daerah,” ucapnya.

Tahun lalu, lanjut Ade, Kabupaten Bogor meraih predikat utama Anugerah Parahita Ekapraya, prestasi tersebut adalah buah kerjasama dan partisipasi aktif dari seluruh elemen secara pentahelix yakni pemerintah, komunitas atau masyarakat, akademisi, dunia usaha, dan media.

“Semoga apa yang kita lakukan tentang gender ini mencapai keadilan kesetaraan gender untuk perempuan dan anak di Kabupaten Bogor,” tambahnya.

Ade berharap, mudah-mudahan tahun ini bisa kembali mendapatkan kepercayaan untuk meraih pada predikat mentor. Setidaknya ada peningkatan di setiap tahunnya.

“Cukup wajar kalau kita ingin meraih predikat mentor karena kita lihat peran aktif masyarakat, organisasi perempuan, kemudian lembaga yang ada senantiasa berpihak kepada kesetaraan gender,” ungkapnya. Adv

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here