Bogordaily.net – Sebanyak 15 ribu personel gabungan diterjunkan untuk antisipasi pemudik yang keluar masuk di Kota Bogor.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo mengatakan, 15 ribu personel gabungan akan ditugaskan untuk melakukan penyekatan, penjaringan dan memonitor pergerakan orang, baik yang masuk ataupun keluar Kota Bogor.
“Mereka akan ditempatkan di 6 titik penyekatan dan check point di terminal maupun stasiun,” Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, Senin 26 April 2021.
Lanjut Susatyo, petugas gabungan untuk antisipasi pemudik, juga melibatkan satuan tugas dari tingkat RT, RW, kelurahan, dan kecamatan akan turut membantu mengawasi pergerakan orang maupun kendaraan dari luar Bogor yang masuk wilayahnya masing-masing.
Tak hanya itu, Susatyo menambahkan, sejumlah personel akan memantau dan mengawasi angkutan gelap yang disinyalir digunakan untuk membawa pemudik ke luar Kota Bogor.
“Kami mensinyalir ada kendaraan pribadi yang digunakan sarana mudik. Itu akan menjadi objek pemeriksaan baik di titik sekat, cek poin atau mobile,” katanya.
Kemudian Susatyo mengatakan, penyekatan dan penjaringan arus mudik Lebaran akan dimulai masa uji coba pada Rabu 28 April 2021 mendatang.
Selanjutnya, pada tanggal 6 Mei sudah mulai diberlakukan penyekatan terhadap pergerakan orang maupun kendaraan secara menyeluruh.
“Untuk sekarang kita mulai sosialisasi dan imbauan kepada pengendara ataupun pemilik angkutan,” ucapnya.
Untuk itu, Susatyo menyampaikan tidak menutup kemungkinan penerapan operasi ganjil-genap saat menjelang sampai lebaran nanti.
Menurutnya, operasi ganji-lgenap akan diselaraskan dengan Crowd Free Road (CFR) yang selama ini dijalankan oleh Polresta Bogor Kota pad PPKM beberapa waktu lalu.
Akan tetapi, Susatyo mengatakan, operasi ganjil-genap hanya akan dilakukan di ruas jalan tertentu, seperti di Jalan Padjajaran.
“Berarti dari Jambu Dua sampai dengan Sukasari itu diberlakukan ganjil-genap,” ungkapnya.***