Friday, 26 April 2024
HomeBeritaPolemik Kamus Sejarah Kemendikbud RI, Korpus DEMA PTKIN Se-Indonesia Kritik Nadiem Makarim

Polemik Kamus Sejarah Kemendikbud RI, Korpus DEMA PTKIN Se-Indonesia Kritik Nadiem Makarim

Bogordaily.net () Se Indonesia, memprotes keras Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.

Protes tersebut terkait tak masuknya nama pendiri KH Hasyim Asy'ari dalam , terbitan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud.

Onky Fachrur Rozie Koordinator Pusat menyampaikan protes keras, karena Mbah Kiai Hasyim Asy'ari yang merupakan Pahlawan Nasional sekaligus pendiri Ormas NU tak diakui dalam kamus tersebut.

“Kami protes keras karena KH Hasyim Asy'ari tidak tertulis dalam , terbitan dari Dirjen Kebudayaan Kemendikbud,” Tegas Onky Fachrur Rozie.

Onky merasa ada yang aneh dengan Kemendikbud RI, sebab pahlawan Nasional sekaligus pendiri NU tidak diakui.

Sementara tokoh yang dianggap menyokong paham radikalisme dan Gubernur Belanda, serta militer jepang masuk dalam kamus tersebut.

“Ada yang aneh dengan Kemendikbud hari ini karena kerap kali menuai kontroversi seputar pendidikan” ujarnya.

Ahmad Rifaldi Sekretaris Pusat Se Indonesia juga menyampaikan protes keras, atas kegaduhan dan polemik kamus sejarah Kemendikbud RI.

Dia menyayangkan tindakan Kemendikbud yang dianggap tidak mengakui Mbah Kyai Hasyim Asy'ari sebagai pahlawan nasional.

“Ini sungguh melukai hati kami dan kami semua kecewa kepada menteri pendidikan dan kebudayaan yang menghilangkan nama Mbah Kyai Hasyim Asy'ari, harusnya Kemendikbud menghargai jasa para pahlawan bangsa,” ujarnya.

Se Indonesia juga menganggap bahwa Kemendikbud RI sering membuat polemik, dan kegaduhan berkaitan dengan pendidikan, sejak awal menjabat sebagai Menteri.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here