Saturday, 20 April 2024
HomeBeritaEkonomi Inggris Mendapat Angin Segar, Bisnis Perumahan Melonjak Selama Bulan Maret 2021

Ekonomi Inggris Mendapat Angin Segar, Bisnis Perumahan Melonjak Selama Bulan Maret 2021


Bogordaily.net –
Kerajaan Inggris mulai mendapat angin segar, dengan melonjaknya harga perumahanan yang dipicu pemotongan pajak pembelian properti pada Bulan Maret 2021.

Hal tersebut dikabarkan pemberi pinjaman pada hari Jumat, 9 April 2021. Menurut , keputusan menteri keuangan Rishi Sunak untuk menambah pemotongan pajak pembelian properti kembali memompa pasar perumahan.

Kini, hasil survei naik 1,1 persen secara bulanan selama Maret 2021, kenaikan terbesar dalam enam bulan, setelah pembacaan datar pada Februari.

Secara tahunan, kata Halifax, harga naik 6,5 persen terkuat dalam empat bulan dan membawa rata-rata ke rekor tertinggi 254.606 pound atau 348.683 dolar.

Berbarengan dengan data dari Royal Institution of Chartered Surveyors pada hari Kamis, yang menunjukkan kenaikan pasar perumahan baru setelah anggaran Sunak bulan lalu.

Sunak memperpanjang pemotongan darurat COVID-19 menjadi pajak pembelian properti, yang dikenal sebagai bea materai, sementara Inggris tetap berada di bawah tekanan pembatasan jarak sosial.

Dia juga mengumumkan skema jaminan hipotek baru untuk pembeli pertama kali yang tidak mampu membeli simpanan besar.

“Kenaikan yang dicatat oleh Halifax pada Maret mungkin menandai dimulainya lonjakan baru dalam inflasi menjadi dua digit selama musim panas,” kata Andrew Wishart, ekonom di konsultan Capital Economics.

Pasar perumahan merupakan sumber penting kekayaan konsumen dan jaminan untuk investasi usaha kecil, tetapi juga merupakan penanda ketidaksetaraan kekayaan di Inggris.

Lonjakan baru akan meningkatkan semua hal itu.

“Apakah kita tidak belajar apa-apa dari krisis keuangan global ?,” kata mantan pembuat kebijakan Bank of England Andrew Sentance.

Kemudian, kebijakan moneter dan keuangan yang longgar termasuk gelembung harga perumahan besar-besaran mengakibatkan krisis, katanya di Twitter, menambahkan: “Sejarah tampaknya terulang sekarang karena pasar perumahan dipompa oleh suku bunga rendah.”

Halifax mengatakan pihaknya memperkirakan kenaikan akan bertahan dalam beberapa bulan ke depan karena kepercayaan konsumen tumbuh di belakang peluncuran vaksin COVID-19 yang cepat di Inggris.

“Namun, dengan belum merasakan efek penuh dari resesi terbesarnya dalam lebih dari 300 tahun, kami tetap berhati-hati tentang prospek jangka panjang,” tambah Halifax.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here