Bogordaily.net – Pasukan Israel menangkap 25 warga Palestina dalam penggerebekan di seluruh Tepi Barat yang diduduki.
Diduga sebagai upaya menghentikan jalannya pemilihan legislatif di Palestina.
Hamas mengatakan penangkapan beberapa pemimpin dan anggotanya dalam beberapa pekan terakhir sebagai ‘upaya untuk mengganggu dan menghentikan jalannya pemilihan’.
Diketahui warga Palestina akan memberikan suara dalam pemilihan legislatif pada 22 Mei.
Setidaknya tiga anggota kandidat Hamas untuk pemilihan telah ditangkap dalam beberapa pekan terakhir.
Mereka yang ditahan diantaranya adalah anggota terkemuka gerakan Hamas dan mantan tahanan Mona Qa’dan.
Dilansir dari Al Jazeera saudara laki-laki Mona, Mahmoud Qa’dan, kepada Anadolu Agency mengatakan pasukan Israel menggerebek rumah saudara perempuannya saat pagi hari di kota Arraba dan membawanya ke tahanan.
“Mona sebelumnya ditangkap lima kali, dan terakhir dibebaskan pada 2016 setelah 40 bulan ditahan di penjara pendudukan,” ungkap Mahmoud.
Selain Mona seorang sumber lokal di Hebron mengatakan angota Hamas Mustafa Shawer, anggota Dewan Legislatif Palestina Omar al-Qawasmi, dan Anas Rasras termasuk di antara mereka ditangkap dalam penggerebekan tersebut.
Tak hanyai itu, Seorang wanita muda, Syams Mashaqi, juga ditangkap dari desanya Yaseed dekat Nablus. Sebagian besar penangkapan terjadi di kota Hebron, Bethlehem, Jenin, Ramallah, Al-Bireh dan menduduki Yerusalem Timur.
Seorang peneliti hak asasi manusia Palestina dan ahli urusan narapidana, Fuad Al-Khuffash mengatakan penangkapan pendukung hamas menjelang pemilihan legislatif adalah upaya Israel untuk merusak peluang pemilihan fraksi.
“Sebelum pemilu 2006, Israel menangkap lebih dari 560 pemimpin dan anggota Hamas,” ucap Al-Khuffash.
Anggota biro politik Hamas, Mousa Dudin, mengatakan penangkapan Israel mencerminkan ‘identitas kriminal dan terorisnya dalam mengepung rakyat Palestina dan pilihan demokrasinya’ .
“Sejak awal pemilu, ancaman pendudukan Israel terhadap para pemimpin dan putra gerakan Hamas belum berhenti,” ucap Mousa.
Diperkirakan 4.450 warga Palestina diyakini ditahan di penjara Israel, termasuk 37 wanita, sekitar 140 anak di bawah umur, dan 440 tahanan administratif.