Bogordaily.net – Berawal dari menjual galon. Iswadi pria kelahiran Semarang berusia 43 tahun, kini sukses sebagai pengusaha properti perumahan berkonsep syariah.
Pada 1996, Iswadi merintis karir bisnisnya di daerah Bandung.
Tahap awal ia merintis karir, bukan menjadi seorang developer perumahan. Melainkan bisnis retail.
“Sejak tahun 1996 saya di Bandung menggeluti bisnis-bisnis retail dan di tahun 2000 saya bisnis distributor buku serta majalah” ujarnya.
Bisnis distributor buku dan majalah, pada akhir 2007, berjalan lancar, Selanjutnya, Iswadi mengalami penurunan karena kondisi perekonomian di dera krisis.
Kebangkrutan yang dialaminya tidak membuat seorang Iswadi terpuruk dan menyerah. Pada 2008 Iswadi, kembali berbisnis dengan membuka depot air minum galon dan menjadi agen gas 3 kilo.
Saat berbisnis depot air minum, semuanya ia kerjakan sendiri belum ada karyawan.
Iswadi mengantar sendiri galon dan gas kepada pemesannya, alias self service.
Saat ia menjalani bisnis depot air, ia melihat banyak rumah-rumah KPR BTN yang macet di Bank. Dari situlah ia mulai tertarik untuk menggeluti bisnis properti.
Pada 2009, Iswadi mencoba bisnis property sebagai independent agent properti. Ia mendatangi pemilik rumah dan menawarkan untuk membantu menjualnya.
“Saya datangi pemiliknya, saya tanya mau saya bantu jualin rumahnya lalu saya iklan kan di koran.” jelas Iswadi.
Setelah berjalan jadi independent pengusaha properti hingga 3 tahun dari 2009-2012, Iswadi memberanikan diri membeli tanah di sekitar daerah situ dan menjadikan sebuah perumahan tanpa pinjaman bank.
Di tahun itulah bisnis Iswadi sebagai developer terus berkembang hingga sampai saat ini sudah memiliki 9 perumahan tanpa pinjaman bank atau berbasis syariah di beberapa kota.
“Ya Alhamdulillah, salah satu Project di Bogor ya Project ini, Cluster Villa Sharia Bogor. Dengan perizinan lengkap dan system pembelian murni syariah tanpa tipu-tipu. Mari silahkan survey.” Pungkas Iswadi dengan penuh semangat. Adv