Bogordaily.net – Lia Aminudin atau lebih dikenal oleh publik Lia Eden adalah sosok yang pernah menggegerkan masyarakat karena mengaku mendapatkan wahyu dari malaikat Jibril, membuat aliran kepercayaan baru dan mengklaim dirinya Tuhan.
Pada tahun 1997 masyarakat digegerkan oleh sosok Lia Eden yang diduga membuat praktik serta ritual yang dituduh sesat.
Ia terlahir sebagai muslim namun malah mempelajari dan mempraktikan ritual dari berbagai agama seperti Kristen, Hindu dan Buddha serta mengklaim dirinya adalah titisan Bunda Maria dan menyatakan putranya, Ahmad Mukti, sebagai Yesus Kristus.
Pada akhir tahun 2005, Lia pertama kali ditangkap di kediamannya di kawasan Bungur, Senen, Jakarta Pusat.
Lalu pada tahun 2000, ia mendirikan aliran kepercayaan baru bernama Salamullah dengan menyatukan agama-agama seperti Buddishme, Hindu, dan Jainisme di Indonesia dan menjadi pemimpin ajaran Tahta Suci kerajaan Tuhan.
Beberapa ajaran dari aliran Salamullah yang dibuat oleh Lia Eden antara lain: Shalat dalam dua bahasa adalah sah, Mengonsumsi babi halal, Melakukan ritual penyucian seperti menggunduli kepala, membakar tubuh, dan sebagainya.
Tak ingin masyarakat terjerumus, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa bahwa aliran Lia Eden dan jemaahnya adalah sesat. Fatwa tersebut nomor: Kep-768/MUI/XII/1997 tertanggal 22 Desember 1997 mengatakan bahwa Malaikat Jibril tidak mungkin turun lagi setelah kedatangannya pada Nabi Muhammad SAW.
Selain tahun 2005, pada tahun 2009 Lia kembali terkena hukuman penjara 2 tahun 6 bulan atas tuduhan penistaan dan penodaan agama.
Saat dirinya di bebaskan pada tahun 2011, Lia Eden mengaku tidak kapok dipenjara, dan dirinya akan terus menyiarkan aliran yang telah ia buat untuk mendamaikan semua agama.***