Tuesday, 30 April 2024
HomeKota BogorKadin Asep Mulyana: Koperasi UKM Harus Jadi Garda Terdepan Pemulihan Ekonomi

Kadin Asep Mulyana: Koperasi UKM Harus Jadi Garda Terdepan Pemulihan Ekonomi

Bogordaily.net – Kepala Dinas Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah (UKM) , Asep Mulyana mengatakan Koperasi UKM harus jadi garda terdepan untuk pemulihan .

Asep mengatakannya saat mewakili Bupati Bogor pada acara Pengukuhan Kepengurusan Masa Bakti 2020-2025 dan Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) , di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Selasa 6 April 2021.

Di tengah pandemi seharusnya koperasi menjadi garda terdepan pemulihan , karena koperasi mampu secara langsung menjangkau UMKM.

Menurut Asep, kedudukan koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia berperan penting dalam pertumbuhan rakyat.

Karena pandemi Covid-19 berdampak terhadap seluruh sektor kehidupan termasuk sosial dan masyarakat, juga berimbas pada menurunnya kinerja perusahaan besar sampai dengan usaha mikro.

“Disinilah peran koperasi sebagai lembaga sosial- sangat dibutuhkan untuk kembali menggairahkan perekonomian rakyat. Di tengah pandemi seharusnya koperasi menjadi garda terdepan pemulihan , karena koperasi mampu secara langsung menjangkau UMKM,” ujar Kepala Dinas Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Bogor, Asep Mulyana.

Saat ini, terdapat 25.517 ribu pelaku UMKM yang terdata di Kabupaten Bogor, sementara akses pembiayaan di beberapa lembaga keuangan sedang diperketat.

Sektor perbankan saat ini sangat hati-hati dalam menyalurkan bantuan kredit, terutama untuk pelaku UMKM karena kekhawatiran resiko kredit macet.

“Disini koperasi dapat berperan sebagai penyelamat, berbeda dengan perbankan. Di koperasi tidak perlu ada jaminan, selama dia aktif menjadi anggota koperasi, penyaluran pinjaman atau kredit lebih dimudahkan, sehingga usaha mikro dan kecil bisa terus jalan. Inilah kelebihan dari koperasi,” katanya.

Kemudian Asep menjelaskan, usaha mikro dan koperasi harus bisa kita sinergikan, karena jika usaha mikro bergabung dengan koperasi mereka akan memiliki daya tawar dan lebih mudah, dalam mengakses modal dan kemitraan, kemudian koperasi juga harus melek digital mengikuti perkembangan teknologi informasi.

“Mengingat di masa pandemi, interaksi fisik sangat dibatasi mengakibatkan para pelaku usaha yang inovatif dan memanfaatkan teknologi digital menjadi jauh lebih berkembang dan berpotensi mengakses pasar yang lebih baik dibandingkan dengan usaha yang masih konvensional,” jelasnya.

Selanjutnya Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Agus Salim mengatakan, kondisi laju pertumbuhan Kabupaten Bogor saat ini sedang turun hingga minus 1,77 persen, maka saat ini ujung tombak pemulihan adalah UMKM dan koperasi.

“Kami di DPRD Insyaallah akan terus mendorong berbagai program yang dapat meningkatkan kapasitas UMKM dan koperasi di Kabupaten Bogor,” ujar Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Agus Salim.

Berdasarkan data terdapat total 1.707 unit koperasi di Kabupaten Bogor, namun catatannya adalah hanya 605 unit yang aktif dan sisanya merupakan koperasi yang tidak aktif.

“Ini pekerjaan rumah yang luar biasa, apakah nantinya yang tidak aktif ini akan dibubarkan atau diaktifkan kembali,” katanya.

Kemudian Agus menambahkan, Pemerintah harus melihat secara jeli potensi yang bisa ditargetkan untuk dibentuk menjadi koperasi. Jangan sampai sudah dibentuk tapi “cicing” tidak jalan.

“Insyaallah DPRD Kabupaten Bogor akan selalu mendukung, karena kami yakin salah satu yang dapat memulihkan perekonomian adalah koperasi dan UMKM,” ungkapnya. Adv

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here