Wednesday, 15 May 2024
HomeBeritaMiliter Myanmar Bebaskan Ribuan Tahanan di Penjara Seluruh Negeri

Militer Myanmar Bebaskan Ribuan Tahanan di Penjara Seluruh Negeri

Bogordaily.net – Pihak militer Myanmar akhirnya membebaskan ribuan tahanan yang ada di penjara seluruh negeri pada Sabtu, 17 April 2021 sebagai amnesti Tahun Baru.

Ada sekitar 23.148 tahanan yang ada di penjara seluruh negeri telah dibebaskan, karena pada hari itu adalah hari pertama Tahun Baru Tradisional Myanmar.

Banyak aktivis tolak kudeta menyerukan agar dibatalkannya perayaan tahun baru tersebut, untuk lebih fokus pada kampanye pemulihan demokrasi di negaranya.

“Para tahanan ini kebanyakan dari sebelum 1 Februari tetapi ada juga beberapa yang dipenjara setelahnya,” ucap juru bicara Departemen Penjara Kyaw Tun Oo dilansir dari Reuters.

Saat ditanya apakah ada aktivis atau demonstran yang termasuk dari yang dibebaskan ribuan tahanan karena protes menolak kudeta, Kyaw Tun Oo mengatakan bahwa dirina tidak memiliki rincian tentang amnesti tersebut.

Menurut Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik  (AAPP), pihak militer telah membebaskan ribuan tahanan dan masih mencari setidaknya 832 orang, dengan surat perintah sehubungan dengan protes antikudeta.

Sejak kudeta militer terhadap Pemimpin terpilih Myanmar Aung San Suu Kyi pada 1 Februari 2021, total korban yang tewas telah lebih dari 706 orang termasuk 46 anak-anak.

Jumat 9 April 2021 menjadi hari paling berdarah, setidaknya 82 orang tewas dalam satu hari di kota Bago sekitar 70 km (45 mil) timur laut Yangon.

Pada Selasa 16 Maret 2021 sebanyak 74 demonstran tewas dalam sehari, akibat tembakan membabi buta pihak militer Myanmar.

Belum lagi pada Senin, 29 Maret 2021 sebanyak 14 warga sipil tewas, 8 orang di antaranya berada di distrik Dagon Selatan di Yangon.

Pasukan militer Myanmar pun membunuh sedikitnya 114 orang dalam sehari pada Sabtu, 27 Maret 2021, salah satunya adalah seorang gadis berusia 13 tahun di Kota Mandalay.

Negara – negara di dunia pun ikut mengecam kekerasan yang dilakukan oleh militer Myanmar kepada masyarakat sipil negara tersebut. ***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here