Saturday, 7 June 2025
HomeBeritaPengamat Politik Ujang Komarudin : AHY Tidak Ingin Kehilangan Momentum

Pengamat Politik Ujang Komarudin : AHY Tidak Ingin Kehilangan Momentum

Bogordaily.net – Partai Demokrat (PD) kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mempersilakan eks kader di kubu Moeldoko jika ingin bergabung kembali dengan partainya.

Melihat hal ini pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengatakan bahwa AHY tidak ingin kehilangan Momentum.

Ujang Komarudin mengatakan bahwa akan ada momentum lanjutan setelah kemenangan AHY dan ditolaknya Moeldoko.

“Tentu itu ada momentum lanjutan, pertama ada momentum kemenangan AHY, katakanlah, dengan ditolaknya KLB kubu Moeldoko. Kedua, AHY tidak ingin kehilangan momentum berikutnya,” tutur Ujang.

Ia mengatakan bahwa AHY harus menjadi tokoh bijak dalam persoalan di Partai Demokrat.

“Dia (AHY) harus menjadi tokoh yang bijak dalam konteks persoalan konflik di tubuh Partai Demokrat,” kata Ujang.

Dengan merangkul pihak – pihak yang telah mengkudetanya, Ujang mengatakan bahwa hal itu akan meningkatkan elektabilitas AHY.

“Personal yang bijak itu diungkapkan dengan cara merangkul pihak-pihak yang berseberangan atau mantan kader yang mengkudetanya. Tentu ini semua dalam konteks politik tentu ini akan menaikkan elektabilitas AHY itu sendiri,” ucapnya.

Menurutnya AHY akan bermain panjang bukan hanya dalam konteks menang, namun masih ada kelanjutan.

“Tentu AHY akan bermain panjang, tidak hanya dalam konteks menang, pemerintah dengan ditolaknya kubu KLB lalu ada terusan cerita lainnya. Masalah terusan cerita itu ya terkait AHY merangkul pihak-pihak itu tadi, pihak yang mengkudetanya sendiri,” tutur Ujang.

lalu Ujang mengatakan dengan Marzuki Alie mencabut ugatan teradap AHY di pengadilan, maka ada indikasi pihak yang mengkudeta akan bersatu kembali.

“Kita tahu, sebelum keputusan penolakan KLB kubu Moeldoko, itu kan Marzuki Alie juga kan mencabut, menarik gugatan terhadap AHY di pengadilan itu. Itu kan ada indikasi-indikasi, katakanlah pihak-pihak yang mengkudeta itu juga bisa bersatu kembali. Di politik itu tidak ada yang tidak mungkin,” kata ucap Ujang.

Diketahui bahwa KLB yang dilakukan pada Jum’at 5 Maret 2021 dielar oleh kubu berlawanan AHY, dan menetapkan Kepala Staff Kepresidenan, Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat tahun 2021 – 2025.

Setelah itu ketua Umum partai Demokrat yang sahAgus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendatangi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) pada Senin, 8 Maret 2021 untuk menyerahkan dokumen dan berkas sebagai bukti bahwa Kongres Luar Biasa (KLB) yang kemarin digelar adalah ilegal.

AHY membawa bukti berupa dokumen yang diunakan sebagai bukti KLB di Deli Serdang pada Jum’at 5 Maret 2021 adalah ilegal. Berkas tersebut diberikan kepada Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Cahyo Rahadian Muzhar.

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) pada Rabu 31 Maret 2021 mengatakan bahwa secara resmi menolak pengesahan kepengurusan Partai Demokrat Kongres Luar Biasa (KLB) yang mana ditunjuk Moeldoko sebagai ketua umumnya.

Penolakan tersebut disampaikan oleh Menkumam, Yasonna Laoly yang didamping Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD melalui konferensi pers virtual pada Rabu 31 Maret 2021. ***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here