Bogordaily.net – Waktu berpuasa di setiap negara di dunia berbeda-beda, bahkan ada negara yang waktu berpuasanya mencapai 20 jam.
Perbedaan waktu puasa menyesuaikan saat dimulainya salat subuh hingga terbenamnya matahari.
Pada tahun 2019 Al Jazeera mengatakan durasi tersingkat puasa Ramadan ialah 11 jam dan durasi terlama ialah 20 jam.
Namun setiap tahunnya rentang durasi puasa tidak berbeda jauh.
Karena setiap harinya matahari akan terbit lebih awal dan terbenam sedikit lebih awal atau sedikit terlambat maka waktu berpuasa juga berubah beberapa menit selama satu bulan.
Maka dibeberapa kota atau negara biasanya waktu puasa akan lebih lama saat Ramadan akan berakhir.
Tercatat di Ibu Kota Greenland, Nuuk, Oslo, Norwegia dan Helsinki, Findlania memiliki waktu puasa terlama didunia ialah 20 jam lamanya.
Dibawah itu ada ibu kota Sweedia, Stockhol dan Jerman, Berlin dengan waktu berpuasa selama 19 jam.
Sedangkan untuk waktu puasa tersingkat ada di ibu kota Chile, Santiago, Canberra (Australia), Cape Town (Afrika Selatan), Buenos Aires (Argentina), dan Wellington (Selandia Baru) dengan durasi 11,5 jam.
Namun khusus untuk negara Afrika Selatan, ibu kota lainnya, Pretoria mempunyai waktu puasa berbeda yaitu selama 12 jam.
Untuk negara-negara di Asia Tenggara waktu puasa rata-rata berdurasi 13-14 jam, Al Jazeera menuliskan bahwa Jakarta adalah waktu tersingkat puasa di Asia Tenggara selama 13 jam.
Sementara negara lain seperti Singapura dan Kuala Lumpur (Malaysia) selama 13,5 jam, Bangkok (Thailand) 14 jam dan negara Asia Tenggara lain.
Yakni Vietnam, Myanmar, Kamboja, Timor Leste, Brunei, Laos, dan Filipina tidak disebutkan oleh Al Jazeera.***