Saturday, 4 May 2024
HomeBeritaPerempuan Penyerang Mabes Polri, Deddy Corbuzier: Aksi Teror Paling Bodoh

Perempuan Penyerang Mabes Polri, Deddy Corbuzier: Aksi Teror Paling Bodoh

Bogordaily.net – Deddy Corbuzier memberikan tanggapan terkait aksi perempuan penyerang , 31 Maret 2021 sekitar pukul 16.30 WIB.

Ia memberikan tanggapan melalui kanal YouTube miliknya beberapa saat setelah kejadian aksi teror di itu.

Menurut Deddy Corbuzier, membawa senjata api dan menodongkan pistol di kantor polisi merupakan hal yang bodoh. Pastinya polisi tidak akan tinggal diam dan langsung mengambil tindakkan dengan cara menembak pelaku.

“Aksi teror paling bodoh, siapapun yang menodongkan pistol di kantor polisi, ya pasti akan ditembak oleh kepolisian,” ujar Deddy Corbuzier.

Deddy Corbuzier pun mengatakan bahwa aksi teror dapat terjadi karena adanya pengaruh doktrin radikalisme. Sehingga orang seperti itu berani berbuat aksi teror.

Mantan mentalis itu pun mengatakan bahwa dirinya pernah dikatakan kafir oleh salah satu pemuka agama yang mengompori jemaahnya untuk tidak menonton acaranya.

“Saya tuh pernah dikafir-kafirkan oleh pemuka agama, ini tuh ajarannya seperti apa, dibilang acara saya gak boleh ditonton diboikot, digaungkan kata-kata kafir itu,” ungkapnya.

Sadar akan kesalahan hal tersebut, Deddy Corbuzier menjelaskan bahwa hal-hal tersebut dapat memicu perpecahan dan membuat orang membenci agama lain.

“Ini secara tidak langsung membuat orang membenci agama lain, sedangkan Islam itu agama yang cinta kasih dan Ahklak,” kata dia.

Deddy turut menjelaskan alasan memilih menjadi seorang muslim karena Agama Islam sangat mengajarkan cinta kasih dan akhlak yang baik.

Tegas, dirinya menyampaikan bahwa orang-orang dengan paham radikal yang suka mengkafir-kafirkan dan menunjukkan aksi teror hanya akan membuat perpecahan saja.

“Orang-orang yang mengkafir-kafirkan itu hanya mengadu domba yang tujuannya ingin adanya perpecahan,” tegasnya.

Sebelumya, kabar mengejutkan kembali terjadi, aksi terduga menerobos tewas ditembak petugas pada Rabu, 31 Maret 2021 sekitar pukul 16.30 WIB.

Peristiwa itu tersebar luas melalui beberapa video amatir yang merekam penembakaan terhadap terduga tersebut.

Kapolri Jendaral Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa terduga berafiliasi dengan ISIS.

“Dia lone wolf, ISIS, yang dibuktikan dengan postingan bersangkutan di sosial media” kata Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Listyo menyatakan bahwa terduga mengarah langsung ke pos utama dengan masuk melalui pintu belakang kompleks .

“Yang bersangkutan kemudian menanyakan ke anggota, di mana keberadaan kantor pos. Oleh anggota ditunjukkan arah ke kantor pos,” kata Kapolri.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here