Bogordaily.net – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor membolehkan warga melaksanakan tarawih berjamaah di masjid pada Ramadan 2021 dengan syarat protokol kesehatan.
Ketua MUI Kabupaten Bogor KH. Mukri Aji mengatakan telah mempertimbangkan dengan saksama kebijakan membolehkan tarawih berjamaan tersebut.
Setelah setahun pandemi Covid-19, tren kesadaran masyarakat dalam menjaga protokol kesehatan menurutnya telah meningkat.
“Kami sudah bolehkan masyarakat salat Jumat beberapa waktu lalu dan itu berjalan baik. Jadi saya percaya DKM masjid bisa menjaga tarawih berjamaan juga,” ujarnya saat dihubungi Bogordaily.net di Bogor, Senin, 5 April 2021.
Mukri Aji mengaku mempercayakan pelaksanaan tarawih berjamaah kepada Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di 40 kecamatan yang ada di wilayahnya.
DKM telah mengetahui mengenai pentingnya protokol kesehatan yang dilaksanakan saat beribadah. Baik menggunakan masker, berjaga jarak maupun mencuci tangan.
“Saya yakin DKM sudah tahu, kami percayakan kepada mereka. Kami juga selalu komunikasi membimbing,” kata Mukri Aji.
Ia menjelaskan tidak ada pembatasan masjid yang boleh dan tidak melaksanakan tarawih berjaamaan di wilayahnya. Semua masjid dipersilakan menampung jamaah tawarih dengan syarat menerapkan protokol kesehatan.
“Sepertinya boleh semua kalau di kabupaten Bogor, Insya Allah bisa dijaga,” ujarnya.
Diketahui, Ramadan tahun sebelumnya tepatnya Kamis, 23 April 2020 sampai Sabtu, 23 Mei 2020 masyarakat tidak diperbolehkan tarawih berjamaan di masjid.
Saat itu, masyarakat diminta beradaptasi dengan kebijakan larangan salat tarawih yang dianjurkan di rumah bersama keluarga berbarengan dengan ada kebijakan work form home (WFH) atau berkerja di rumah.
Ramadan dikeluhkan masyarakat terasa sepi dan kurang semarak, karena berbagai tradisi tidak bisa terlaksana.
Kini, bukan hanya Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Bekasi dan Kota Tangerang mulai membolehkan tarawih berjamaah di masjid namun dengan protokol kesehatan.
Pasalnya, meskipun tren penyebaran Covid-19 telah menurun di berbagai kota dan kabupaten di Indonesia, namun belum 100 persen teratasi.
Meskipun vaksinasi telah mulai dilaksanakan sejak Bulan Januari 2021 dan ditargetkan selesai akhir 2021 bisa membantu kekuatan imun masyarakat terhadap serangan covid-19.***