Bogordaily.net –Â Sebanyak 18 siswa Sekolak Menengah Kejuruan (SMK) Mekanika Bogo mengikuti Ujian Kompetensi Kejuruan (UKK) pemeliharaan sistem injeksi, sistem kelistrikan, sistem Air Conditioner (AC) dan sistem pemeliharaan sasis.
Uji kompetensi pada job Sistem Electronic Fuel Injection ( EFI), siswa akan diuji tentang sistem perawatan secara umum mobil kendaraan, seperti pemeriksaan sistem pendingin, pelumasan, kelistrikan dan sensor-sensor yang ada di mesin.
“Untuk pengecekan mesin EFI, kami menggunakan scan tool EFI. Karena mempermudah dan ketahuan dimana letak kerusakan pada mesin,” ujar Guru Otomotif SMK Mekanika Bogor, Sidik kepada Bogordaily.net, saat ditemui di Jalan KOL. Enjo Martadisastra No. 2 Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Kamis 27 Mei 2021.
Sidik menambahkan, untuk job kelistrikan, ada dua pengerjaan, nanti siswa akan mengerjakan sistem penerangan pada kendaraan dan sistem pada AC.
“Karena sistem AC meliput sistem kelistrikan dan kompresor,” katanya.
Selanjutnya, Sidik mengatakan, untuk job sasi roda dan ban, meliputi pemerikasaan kondisi ban dan pengereman.
“Siswa akan dilihat cara pemerikasaan pengereman seperti kanvas rem dan cara membongkar ban dan pemasangannya kembali,” ucapnya.
Sidik menyebutkan, dalam uji Kompetensi Kejuruan dilakukan selama dua hari dari tanggal 27 sampai 28 Mei 2021. Sedangkan tim penguji ada dua narasumber, Internal dari sekolah serta eksternal dari dunia industri.
“Untuk tahun ini kami bekerjasama dengan PT.Suzuki Tajur, dalam pelaksanaan kegiatan praktek uji kompetensi sebagai assesornya,” papar Sidik.
Sidik mengatakan, hasil dari uji kompetensi saat siswa lulus, kesempatan siswa terjun kedunia industri terbuka luas.
“Siswa yang sudah mengerjakan uji kompetensi akan dapat sertifikat kejuruan yang sudah ditanda tangani oleh pihak sekolah dan industri,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, Service Manager PT. Suzuki Tajur, Subhan mengatakan, dalam uji kompetensi ini siswa harus bisa mengenal basic kendaraan dan teknik dasar kendaraan.
“Nantinya siswa bisa berkembang dan siap bekerja di industri,” pungkasnya.***