Bogordaily.net – Sebanyak 2.361 kendaraan diputar balik petugas yang berjaga di lima titik check point, seputar jalur Sistem Satu Arah (SA), pada penerapan sistem ganjil-genap untuk kendaraan roda empat dan roda dua di akhir pekan ini, Sabtu 1 Mei 2021.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyampaikan, pelaksanan Ganjil-Genap dengan kendaraan diputar balik yang nomer kendaranya tidak sesuai ketentuan, bisa memberikan efek kejut kepada masyarakat.
Terpantau dilima titik check point itu kendaran sangat padat.
“Aktifitas masyarakat akan meningkat menjelang berbuka puasa, sehingga menimbulkan kerumunan pada kawasan perbelanjaan dan kuliner yang terhubung di jalur SSA,” ujar Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro.
Lanjut Susatyo, menghimbau agar masyarakat tidak harus melintas ke pusat kota untuk menuju pusat perbelanjan atau kuliner.
“Di setiap Kecamatan ada pusat perbelanjaan, ada pusat kuliner, jadi tidak harus cross. Jadi tidak harus dari Utara ke Timur dan lain sebagainya,” katanya.
Diberlakukannya sistem Ganjil-genap, kata Kapolresta karena di Kota Bogor ada peningkatan jumlah kasus aktif positif Covid-19.
“Mohon maaf apabila kurang nyaman, tetapi Satgas Covid-19 Kota Bogor berusaha untuk membuat tidak ada mobilitas yang berlebihan termasuk kerumunan-kerumunan di area perbelanjaan dan kuliner,” ucapnya.
Kemudian Susatyo menjelaskan pada kepadatan di lima titik check point, karena masyarakat masih memaksakan diri melewati jalur SSA.
Di lima check point tersebut, sudah mensiagakan anggota gabungan dari TNI/Polri, Satpol PP dan Dishub berdasarkan dampak-dampak yang akan tejadi.
“Seperti kearah Ekalokasari, arah Pancasan, maupun ke arah Air Mancur,” ucapnya.
Susatyo menegaskan, tentu ini adalah hari pertama pelaksanaan Ganjil-genap di hari weekend di seputaran jalur SSA.
“Semoga besok masyarakat lebih mengerti mulai berlaku kembali ganjil-genap,” ungkapnya.
Sementara itu ditempat yang sama, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan pelaksanaan Ganjil-genap yang di lakukan hanya di hari weekend Sabtu-Minggu.
“ini target utamanya adalah menyampaikan pesan ke warga Bogor untuk mengurangi mobilitas,” kata Bima Arya.
Menurutnya, karena mobilitas tinggi yang menyebabkan persentasi kenaikan kasus aktif positif Covid-19. Terjadi kerumunan di Mall dan tempat kuliner saat berbuka puasa.
Lanjut Bima, Kalau hari ini macet di beberapa titik, ini wajar karena masih banyak warga yang tetap melakukan mobilitas.
Bedanya, dalam penerapan kali ini ganjil genap hanya berlaku di pusat kota atau di jalur Sistem Satu Arah (SSA) setiap akhir pekan pada pukul 15.30 WIB hingga pukul 17.30 WIB.
Bima berpesan, kalau tidak mau terjebak macet besok saat pelaksanaan Ganjil-genap di jalur SSA, kurangi mobilitas.
“Ini adalah prakondisi menyampaikan peringatan kepada warga agar mengurangi mobilitas terutama nanti di hari Raya Idul Fitri,” ungkapnya.***