Bogordaily.net – Hari Raya Idul Fitri, waktu yang tepat berkirim pesan saling memaafkan di tengah suasana pandemi dan larangan mudik.
Berkirim ucapan Idul Fitri menjadi penyambung tali silaturahmi. Sudahkah ucapan Idul Fitri itu memiliki makna yang tepat dan benar.
Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Ahmad Satori Ismail mengatakan, selama ini ucapan yang biasa diucapkan umat Islam Indonesia adalah Minal Aidin wal Faidzin.
Sebenarnya ucapan ini kurang lengkap atau kependekan dari Ja’alanallahu Minal Aidin wal Faidzin.
“Artinya, semoga Allah menjadikan kita termasuk orang yang kembali fitrah dan orang yang mendapat kemenangan,” ujar dia sebagaimana dilansir dari Republika, Selasa 10 Mei 2021.
Ucapan ini dibuat oleh ulama, dipakai umat Islam di Indonesia sebagai ucapan hari raya Idul Fitri sehingga menjadi budaya.
Doa yang bagus ini untuk mendoakan sesama Muslim agar kembali fitrah, dan juga mendapat kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa di bulan Ramadhan.
Sementara itu, ini ucapan yang disunnahkan anjuran Rasulullah :
“Taqaballahu Minna wa Minkum.” Artinya, semoga Allah menerima amal kami dan amal kalian.
Sesuai Hadist dari Jubair bin Nafir :
“Apabila sehabat-sahabat Rasulullah bertemu pada hari raya, mereka saling mengucapkan Taqaballahu Minna wa Minkum”.
Kemudian orang yang mendapat ucapan ini menjawabnya:
“Taqaballahu ya Karim.” Artinya, semoga Allah menerima doa kami.
Dengan ucapan ini diharapkan setelah sebulan penuh menghidupkan malam Ramadhan, memperbanyak sedekah, berkeinginan agar semua amal itu diterima Allah SWT.
Doa-doanya pun selama ini diterima Allah dan dijauhkan dari siksa api neraka.
Menurut Kyai Satori:
“Ucapan manapun bisa dipilih bergantung kebutuhan. Namun, jika ingin mengikuti sunnah maka dapat mengucapkan ucapan hari raya sesuai anjuran Rasulullah.”***