Sunday, 22 December 2024
HomeBeritaBiografi Singkat Mantan Juru Bicara Gus Dur, Wimar Witoelar

Biografi Singkat Mantan Juru Bicara Gus Dur, Wimar Witoelar

Bogordaily.net – Lelaki dengan gaya khas berambut keriting dan bertubuh gemuk ini lahir di Padalarang, Jawa Barat, pada 14 Juli 1945, dengan nama lengkap Wimar Witoelar Kartaadipoetra.

Almarhum merupakan anak bungsu dari lima bersaudara dari pasangan Raden Achmad Witoelar Kartaadipoetra dan Nyi Raden Toti Soetiamah Tanoekoesoemah.

Wimar pernah menempuh pendidikan di Institut Teknologi Bandung, kemudian pindah ke George Washington University, Washington Amerika Serikat.

Akhirnya lulus pada 1975 dengan gelar MBA di bidang Keuangan dan Investasi, dan mendapatkan gelar master dalam Analisis Sistem dan gelar di bidang Teknik Elektro.

Sang istri seorang ahli saraf Suvatchara Witoelar, telah meninggal dunia pada 2003, memiliki dua putra Satya Tulaka (1975) yang merupakan seorang arsitek dan pengembang web yang pernah bekerja di Yahoo dan Aree Widya (1978), PhD di bidang matematika dan ilmu komputer.

Sekembalinya dari Amerika Serikat, sebelum ditunjuk menjadi Juru Bicara Presiden Gus Dur, Wimar Witoelar sudah terkenal sebagai seorang tokoh yang sering muncul dan menjadi host di TV.

Dirinya juga tercatat sebagai kolumnis dan komentator media massa, baik lokal maupun internasional.

Dimasa Presiden Soeharto, Wimar memandu acara Perspektif pada tahun 1994, bahkan menjadi host pada acara Selayang Pandang selama kurun 1997–2000.

Pada masa Presiden Gus Dur, Wimar Witoelar ditunjuk sebagai juru bicara, ia mengaku bangga menjadi juru bicara Gus Dur yang dipandang sebagai sahabat dan juga gurunya.

Menurutnya, sebagai juru bicara dirinya merasa tidak pernah dibatasi oleh sang Presiden.

Kini, Wimar Witoelar telah meninggal dunia di RS Pondok Indah pukul 09.00 WIB pada hari Rabu 19 Mei 2021.

Wimar Witoelar memang diberitakan sedang dalam kondisi kritis di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan sejak Rabu 13 Mei 2021.

Pria berusia 75 tahun itu diketahui memiliki penyakit penyerta seperti diabetes, yang masih terkontrol aktif mengonsumsi obat.

Dirut Biro Konsultan InterMatrix Communication (IMX) yang didirikan Wimar, Erna Indriana memberitahukan bahwa almarhum didiagnosa mengalami sepsis atau komplikasi akibat infeksi yang dapat menimbulkan tekanan darah turun drastis serta kerusakan pada banyak organ.

Sepekan sebelum dirawat ke RS Pondok Indah, Wimar sempat mengeluh rasa sakit di lambung dan sempat muntah darah.

“Iya betul, Sepsis dan multi organ failure, kondisi stabil, tapi dibius karena pakai ventilator, kondisinya memang kritis. Bisa stabil dengan bantuan alat-alat. Belum bisa komunikasi, lemah sekali,” kata Erna, Selasa 18 Mei 2021.

Erna memastikan bahwa, almarhum tidak terinfeksi virus Covid-19 karena telah melakukan tes swab Polymerase Chain Reaction (PCR), dan sudah menjalani vaksinasi Covid-19.

“Bukan covid, karena sudah PCR dan boleh dikunjungi keluarga. Kalau efek vaksin, mungkin harus tanya dokter ya,” ucapnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here