Bogordaily.net – Bogor Women Club (BWC) bekerja sama dengan Jabar Bergerak dan Summarecon Bogor, mengadakan kegiatan Ayo Berbagi Untuk Janda & Dhuafa Perempuan di The Mahogany Club Summarecon Bogor, Selasa 4 Mei 2021.
Acara ini dihadiri oleh beberapa tokoh seperti Ketua Jabar Bergerak Yantie Rachim, Sekcam Bogor Timur Rena De Frina, Ketua Bogor Women Club (BWC) Sari Bramastra, dan Product Vloggers, Lita.
Ketua Bogor Women Club (BWC), Sari Bramastra mengungkapkan, acara ayo berbagi untuk janda & dhuafa perempuan ini dibuka dengan Bakti Sosial (Baksos) di daerah Katulampa Kecamatan Bogor Timur.
“Tadi kita mulai jam 10.00 membagikan baksos di Katulampa, kepada janda dan dhuafa perempuan di area Kecamatan Bogor Timur” ujarnya.
Acara dilanjutkan pada sore hari untuk berbuka puasa dengan para sahabat BWC, serta mengundang para partner yang selalu mensupport BWC baik dari Private Company maupun perseorangan.
Lanjutnya, tujuan acara ini antara lain berdiskusi mengenai program, yang bisa dilakukan BWC dengan partner-partnernya.
Pada kegiatan ini, BWC menggaet Jabar Bergerak, gerakan pakai masker, Gojek, DPMPPA, ingin berkolaborasi dalam program-program di masa yang akan datang.
Sari mengatakan, BWC dalam waktu dekat ini akan berkolaborasi dengan Jabar Bergerak, dalam kegiatan pengumpulan koin di setiap rumah maupun tempat usaha.
Dari hasil pengumpulan koin tersebut, rencananya dana yang terkumpul akan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Kita akan berkolaborasi dengan Jabar bergerak dalam kegiatan pengumpulan koin di setiap rumah dan tempat usaha ini. Hasilnya akan disalurkan kepada masyarakat yang seperti kehilangan pekerjaan, dhuafa, dan yang membutuhkan” ucapnya.
Program ini merupakan milik Jabar Bergerak, namun BWC sendiri pun memiliki program yang bersifat donasi keluarga.
“Dengan adanya dua program yang sama, maka sengaja disatukan agar menjadi satu sinergi kolaborasi,” ungkapnya.
Sari menambahkan, BWC akan mengikuti program Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA), dalam program membangun mentalitas korban KDRT.
Sari pun berharap, dengan adanya kegiatan seperti ini akan bisa muncul ide-ide program yang baru, untuk bisa diimplementasikan di masyarakat.
“Dengan adanya kegiatan seperti ini, semoga akan terus ada ide-ide baru untuk program yang bisa di implementasikan, karena niat awal BWC ingin bergerak nyata dan kongkrit dan bisa berefek di masyarakat,” tutupnya. Cc