Monday, 25 November 2024
HomeKabupaten BogorBupati Bogor Minta Mall dan Pasar Tradisional Terus Diawasi

Bupati Bogor Minta Mall dan Pasar Tradisional Terus Diawasi

Bogordaily.net – Mencegah terjadinya potensi kerumunan di pusat perbelanjaan seperti mall dan pasar tradisional, Bupati Bogor, Ade Yasin menegaskan pihaknya akan terus mengawasi. Hal tersebut dikatakannya saat melakukan wawancara dengan Kompas TV secara live di Pendopo Bupati Bogor, Cibinong, Senin 10 Mei 2021.

“Memang mall dan pasar akhir-akhir ini semakin ramai menjelang lebaran, tetapi sebetulnya kami sudah mengeluarkan instruksi untuk pusat perbelanjaan itu, berupa pembatasan 50 persen, termasuk juga rumah-rumah makan, dan wajib bermasker,” ujar Bupati Bogor, Ade Yasin.

“Petugas di depan harus mengawasi, berapa orang dalam satu hari tempat tersebut mampu menampung pengunjung. Kalau sudah memenuhi kapasitas 50 persen harusnya pintu ditutup,” tambahnya.

Kemudian Ade Yasin menambahkan, nanti akan mengadakan sidak untuk melihat kepatuhan dari mall-mall tersebut. Tetapi memang yang paling sulit itu bukan di mall, tapi di pasar-pasar tradisional.

Ade menyebut, pasar tradisional pintu banyak, maka di pasar-pasar disediakan satgas-satgas dari pihak pengelola pasar. Meski demikian memang sulit menahan masyarakat yang ingin belanja untuk persiapan lebaran.

“Saya menghimbau sekali lagi kepada para petugas, kalau memang kondisinya sulit untuk ditahan, sebaiknya dilaksanakan juga operasi masker. Jadi solusinya yang tidak bermasker, diberikan masker oleh petugas atau tidak boleh masuk pasar, hal itu dilakukan di beberapa titik yang menjadi pintu masuk,” katanya.

Selanjutnya Ade menjelaskan, Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak mall dan pengelola pasar. Ada yang namanya satgas internal, satgas yang dibentuk oleh pemilik tenant-tenant tersebut. Satgas Covid-19 hanya mengawasi atau monitoring.

“Mereka harus siap, kita perbandingkan juga berapa pengunjung yang masuk, berapa satgas yang harus mengawal, sehingga tidak terjadi kerumunan,” ucapnya.

Lanjut Ade Yasin, Mereka keliling membawa pengeras suara dan menghimbau harus ada jaga jarak. Jadi kalau penuh harus dikeluarkan sebagian agar ada jaga jarak, ini cukup efektif.

Kebetulan, di Kabupaten Bogor ini kan sedikit mall nya, jadi tidak butuh petugas terlalu banyak.

“Kami pun berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Bogor, karena kebetulan penduduk kabupaten belanja di Kota, dan penduduk Kota belanja di Kabupaten. Jadi komunikasi yang intens terus kita lakukan dengan Walikota Bogor, kita saling menjaga,” ungkapnya.**

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here