Sebelumnya, masyarakat sempat dihebohkan dengan peristiwa penertiban kendaraan berplat nomor SN 45 RSD, dengan identitas kendaraan yang diterbitkan oleh Negara Kekaisaran Sunda Nusantara.
Lalu, masyarakat juga pernah sempat dihebohkan dengan Kerajaan Sunda Empire, yang mengklaim memiliki kuasa atas bangsa-bangsa di dunia.
Hal Itulah merupakan orang yang tak paham kebudayaan, untuk itu pemerintah harus lebih membumikan kembali nilai-nilai budaya sehingga masyarakat tidak salah kaprah.
Anggota Damas angkatan Kujang Halimun, Yulia Nasari mengungkapkan, bahwa sebenarnya ia khawatir dengan rentetan peristiwa tersebut membuat masyarakat antipati, pada kebudayaan sunda.
“Ketidakjelasan ini yang berakibat pada krisis identitas budaya sunda nantinya. Di samping itu, ini dapat mengganggu ketentraman masyarakat, karena dianggap sudah mencederai nilai luhur warga sunda,” ujarnya dikutip dari antaranewscom. ***