Friday, 29 March 2024
HomeTravellingPandemi Covid-19, Bikin Pantai Pandawa Terpuruk

Pandemi Covid-19, Bikin Pantai Pandawa Terpuruk

Bogordaily.net – Destinasi objek wisata di pada umumnya, seperti yang dirasakan kawasan Daya Tarik Wisata (DTW) . Dalam kondisi pandemi Covid-19 mengalami kondisi terpuruk.

Disebabkan pengetatan perjalanan ke luar daerah berpotensi menjadikan pergerakan wisatawan domestik terbatas. Penurunan kunjungan itu diperkirakan akan semakin besar, mengingat kunjungan wisatawan domestik di juga menurun.

Dikutip dari awak media ini melalui jaringan mediaindopos.com, Direktur Utama Bumda Kutuh, Ni Luh Hepi Wiradani, Selasa 11 Mei2021 menyampaikan, selama 2021 kunjungan wisatawan ke DTW mengalami penurunan sangat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Walaupun demikian, pihaknya menyatakan mendukung pemberlakuan aturan pengetatan perjalanan, demi mempercepat pemulihan kondisi masyarakat.

“Potensi berkurangnya kunjungan ini bisa ditutupi oleh kunjungan wisatawan lokal yang berlibur. Perkiraaan kami, penurunan kunjungan bisa mencapai 70 persen dibandingkan saat moment lebaran sebelum pandemi. Sebab wisatawan luar belum ada yang masuk, jadi potensi yang bisa kita kelola baru dari dalam saja,” katanya.

Terkait libur Lebaran, Objek wisata itu telah menerima bookingan kunjungan wisatawan. Memang tidak terlalu banyak, yaitu hanya 1-2 rombongan dari Surabaya. Rencananya kunjungan itu akan berlangsung pada 19 Mei, diharapkan mereka telah melengkapi persyaratan perjalanan keluar daerah.

Ketua Pengelola DTW , Wayan Letra menyampaikan, adanya larangan mudik Lebaran tahun ini tentu membuat kunjungan wisatawan ke semakin berkurang. Sebab pergerakan wisatawan domestik dari luar tentu akan terbatas, walaupun dari beberapa agen menyatakan bahwa tidak sedikit warga luar Bali yang ingin berwisata ke Bali.

Kunjungan ke mulai dari 200 sampai 500 orang per hari, kemudian meningkat sedikit pada akhir pekan menjadi 500-700 orang. Sementara sebelum pandemi, kunjungan wisatawan mencapai ribuan orang dan meningkat saat akhir pekan.

“Kondisi ini tentu cukup berat bagi kami, terkait biaya operasional. Jadi kami melakukan strategi efisiensi. Kami harap pandemi segera cepat berakhir dan pariwisata bisa kembali pulih bangkit,” katanya penuh harap.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here