Bogordaily.net – Viralnya video di media sosial tentang keributan antara petugas dengan pengendara yang mengaku asisten pejabat PSSI di lokasi penyekatan Gadog, Puncak, Bogor. Jumat, 14 Mei 2021.
Malam itu, keributan dipicu karena pengendara yang mengaku pejabat PSSI tidak terima, mobilnya yang berplat nomor B 2353 STW diminta putar balik
Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor, mengatakan penyekatan merupakan salah satu cara untuk mengurangi kerumunan. Petugas sudah bertindak tegas dan tidak membeda bedakan.
“Siapa pun semua sama kita perlakukan siapa pun yang akan masuk ke wilayah wisata yang memang tidak seusai aturan kita putar balikan. (Kejadian malam itu) artinya semua sama,” kata Kordinator Penegakan Hukum dan Disiplin Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor Agus Ridho.
Agus menyatakan, banyak masyarakat yang tidak tahu, tidak paham, dan masyarakat yang kebetulan mempunyai keperluan mendesak. Dalam penyekatan banyak dinamika di lapangan.
“Namun demikian, kami dari Satgas COVID-19 pada dasarnya melakukan penyekatan ini semata-mata untuk kepentingan masyarakat terselamatkan. Supaya tidak terjadi penumpukan, tidak terjadi kerumunan yang pada akhirnya menjadi cluster. Karena kita saat ini masih berperang melawan COVID-19, jadi kalau dibandingkan kepentingannya misalnya untuk wisata, maka lebih baik kita menyelamatkan masyarakat,” imbuhnya.
Dia mengimbau agar masyarakat memahami aturan yang diterapkan oleh pemerintah agar tetap di rumah. Di masa libur Lebaran ini diprediksi jumlah kunjungan wisatawan ke Puncak akan meningkat.
“Jadi saya memohon bersabar dulu kepada masyarakat untuk tidak datang ke Bogor dan stay dulu di rumah. Jadi tolong dipahami oleh masyarakat,” jelas Agus.
Agus menyampaikan kendaraan yang masuk kawasan puncak dibatasi dengan syarat. Pertama petugas memeriksa surat kelengkapan rapid tes antigen dan surat vaksin bagi kendaraan plat F. Petugas juga memeriksa KTP kendaraan yang keluar tol Gadog. Bagi KTP dan pelat kendaraan luar Bogor, petugas langsung memutar balik masuk ke tol. Sementara itu untuk kendaraan dan warga KTP Bogor diperiksa kelengkapan surat rapid tes antigen dan surat vaksinasi.
“Kendaraan yang bisa masuk ke Bogor prinsipnya sudah diberlakukan sejak kemarin yang bisa masuk ke kawasan puncak hanya plat F. Untuk rapid antigen dan vaksinasi ini masih berlaku,” jelas Agus.
Kasat Lantas Polres Bogor, Iptu Dicky Pranata mengatakan, pengendara sudah diberikan penjelasan bahwa penyekatan ini bertujuan untuk kebaikan bersama. Kebijakan pembatasan kendaraan ini merupakan keputusan bersama Satgas COVID-19 se-Jabodetabek dan Cianjur, kendaraan yang berasal dari luar Bogor akan melalui penyekatan.
“Ada sedikit kesalah pahaman antara petugas polisi dengan pengendara yang ingin menuju ke puncak. Namun sudah clear sudah beres. Jadi kendaraan luar Bogor masuk kawasan puncak akan dihalau,” katanya.
Dicky mengatakan masyarakat yang ingin berwisata menuju Puncak hanya diperuntukan wisatawan lokal Bogor atau kendaraan plat F.
“Di luar plat F kita akan putar balik. Penyekatan ini sampai operasi ini berlangsung sampai tanggal 17 hari Senin. Selama itu akan dilaksanakan 24 jam di seluruh pos sekat Kabupaten Bogor,” katanya.
*Irma Boyke
Penyekatan arah puncak selain plat F putar balik.