Bogordaily.net – Upaya mengentaskan buta baca Al-Quran, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, meluncurkan program Bogor Mengaji yang akan di gelar serentak di 68 Kelurahan. Sasaran utama dari Bogor mengaji ini adalah 2.000 orang pra lansia.
Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, Bogor mengaji akan diluncurkan bersamaan dengan pemberian Insentif guru ngaji. Ada 2.800 guru ngaji yang akan diberikan kartu Bogor Mengaji.
“Di kartu ini ada Insentif dan jaminan BPJS Ketenagakerjaan, jadi satu paket dalam bentuk kartu,” ujar Wali Kota Bogor, Bima Arya, usai peluncuran Bogor Mengaji di Masjid Al Mujahidin, Kelurahan Mekarwangi, Tanah Sareal, Kota Bogor, Rabu 5 Mei 2021.
Lanjut Bima, ada peningkatan jumlah Insentif, tahun lalu Rp. 100 ribu perbulan, tahun ini Rp. 150 ribu perbulan yang akan diberikan selama satu tahun.
Kemudian Bima menyampaikan, Bogor Mengaji ini pertama kali diluncurkan untuk memberantas buta baca Al-Quran. Honor guru mengajinya juga didapat dari sumbangan infak Hamba Allah yang menyisihkan rezekinya.
“Kami optimis angkatan pertama Bogor Mengaji ini dapat berjalan lancar,” katanya.
Menurut Bima, program ini merupakan ikhtiar untuk membebaskan Kota Bogor dari buta baca Al-Quran. Setidaknya ada 83 pembimbing yang terlibat dalam program Bogor Mengaji.
Bima berharap program Bogor mengaji dapat terus berjalan, dan pesertanya juga semakin bertambah.
“Insya Allah kita mulai ikhtiar untuk bersama-sama memperbaiki bacaan Alquran kita semua. Tradisi tadarus dan khataman di Bogor sudah ada sejak lama. Alangkah baiknya kita menyempurnakan lafaz, termasuk juga bagi kita para pimpinan sampai semua warga,” ucapnya.
Sambung Bima, dari tahun ke tahun, Pemkot Bogor terus menambah jumlah penerima insentif bagi guru ngaji. Jumlahnya juga ditambah.
Pada peluncuran insentif guru mengaji tiga tahun lalu, anggaran yang digelontorkan sekitar Rp3 miliar. Saat ini total anggaran untuk insentif guru mengaji mencapai Rp5 miliar lebih.***