Bogordaily.net – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana lakukan PTM terbatas di 73 sekolah selama dua pekan mulai akhir Mei 2021.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bogor Hanafi menyampaikan, sebetulnya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas akan dimulai pada pekan ini, sebelum dilakukan pembelajaran serentak pada Juli 2021.
Kemudian Hanafi mengatakan, untuk persiapan lakukan PTM ada 37 Sekolah Menengah Pertama (SMP), yang terdiri dari 20 SMP Negeri dan 17 SMP Swasta.
“Namun, sekolah yang sudah lolos verifikasi protokol kesehatan pada tingkat SD baru enam sekolah di 6 kecamatan,” kata Kadisdik, Hanafi saat dibuhungi, Senin 24 Mei 2021.
Lanjut Hanafi, pada dasarnya persiapan setiap sekolah di Kota Bogor sudah dilakukan sejak Januari 2021.
Hanya saja, Pemkot Bogor belum bisa menerapkan PTM dengan berbagai alasan, mulai tingkat kasus Covid-19 masih tinggi, belum divaksinnya tenaga pendidik, serta belum dilakukan verifikasi sekolah yang layak berlakukan PTM.
“Atas instruksi pak Wali Kota Bogor, kita akan mulai uji coba PTM pada 31 Mei 2021 selama dua minggu,” katanya.
Verifikasi sekolah dilakukan Dinas Kesehatan, Satgas Covid-19, bersama Dinas Pendidikan.
Verifikasi dilakukan mulai dari melakukan pengecekan fasilitas penunjang prokes, ruang kesehatan, hingga skenario pelaksanaan PTM yang dimulai sejak murid berangkat hingga pulang.
Dalam pelaksanaanya, Hanafi memastikan, anak yang mengikuti pembelajaran Tatap Muka (PTM) atas seizin orang dan dilampirkan surat pernyataan tertulis dengan bermaterai.
“Kalau orang tua engga setuju, ya engga apa-apa dan kita juga tidak menganjurkan kepada orang tua untuk memaksakan anaknya sekolah,” ucapnya.
Dalam setiap kelas hanya dihadiri 50 persen siswa dan durasinya hanya berlaku 3 jam, dengan materi mata pelajaran pokok.***