Friday, 22 November 2024
HomeKabupaten BogorSTS Minta Ijin Kemang Eminence Dibatalkan

STS Minta Ijin Kemang Eminence Dibatalkan

Bogordaily.net – Ketua DPP Peradi Pergerakan, Sugeng Teguh Santoso, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menghentikan proyek Perumahan Kemang Eminence dan meminta membongkar rumah-rumah yang sudah jadi yang berada di Jalan Raya Kemang, Desa Kemang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.

Hal itu disampaikan pria yang akrab dipanggil STS ini kepada wartawan, setelah sebelumnya bertemu Kepala DPMPTSP.

Dari pertemuan tersebut, dirinya mendapatkan informasi bahwa IMB Perumahan Elit tersebut belum resmi keluar.

“Saya minta IMB Perumahan KE tidak dikeluarkan, karena sejak awal proyek perumahan berjalan, saya sebagai warga sekitar lokasi proyek justeru susah terganggu, namun diabaikan,” ujar Sugeng Teguh Santoso, Senin 10 Mei 2021.

Kemudian STS menuturkan, Perumahan Kemang Iminance merupakan proyek perumahanan mewah dibawah panji PT IS, yang sudah membangun dan menjual unit-unit rumahnya kepada para konsumen.

Menurutnya, kurang lebih 7 unit rumah yang diduga telah terjual pada konsumen tetapi tidak ada IMb nya.

“Saya telah mengajukan keberatan kepada Bupati Bogor dan kepada DPMPTSP Kabupaten Bogor agar surat perijinan perumahan tersebut tidak dikeluarkan,” katanya.

Selanjutnya STS menjelaskan, keberatan tersebut dikarenakan ia kesal sejak awal Perumahan tersebut mulai beroperasi yaitu saat pengembang melakukan cut and fill lahan, telah mengganggu lingkungan sekitarnya dengan pekerjaan beckhoe dan truk selama 24 jam tiada henti .

“Sebagai warga sekitar yang terdampak langsung dengan proyek perumahan tersebut, saya tidak pernah diberikan pemberitahuan, apalagi dimintakan persetujuan atau izin lingkungan adanya proyek perumahan,” jelasnya.

Terlebih lagi, lanjut STS, tiga bangunan miliknya rusak karena pembangunan pagar Perumahan. Ketiga bangunan tersebut, yaitu mushola, gazebo dan kamar mandi penginapan.

Selain itu, STS berkata, pengembang Perumahan juga memakai secara gratis kontruksi saluran air yg dibangun oleh dirinya dengan menggunakan kontruksi cor sepanjang 170 meter lebih.

“Itu beberapa alasan saya harus mengajukan keberatan kepada Bupati Bogor dan Kepala DPMPTSP. Dan tadi setelah ketemu Kepala DPMPTSP, beliau berjanji akan memediasi pertemuan dengan pihak pengembang perumahan KE,” ungkapnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here