Bogordaily.net – Guna memantau kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor dalam menangani Pandemi Covid-19 Tim Pakar Satgas Covid-19 RI sambangi Pemkab Bogor. Pada kesempatan itu tim yang dipimpin Gopa Kusworo juga mengajak Pemkab Bogor untuk bangun sinergi agar penanganan Covid – 19 bisa terpadu dari pusat hingga tingkat RT.
Pada kesempatan itu Gopa Kusworo mengungkapkan, bahwa saat ini Covid-19 sudah bermutasi ribuan jenis, itu terbukti adanya varian baru virus corona B16 dan B17 di India yang menyebabkan banyak korban meninggal dunia. Itu menjadi cambuk bagi setiap negara di dunia termasuk Indonesia untuk jangan lengah dan meningkatkan kewaspadaan dalam penanganan dan pencegahan ledakan Covid-19 di Indonesia.
“Pemantauan langsung ke seluruh Kabupaten/Kota se-Indonesia salah satunya Kabupaten Bogor, ini sangat penting untuk mengetahui sejauhmana langkah strategi yang dilakukan dalam menangani pandemi Covid-19. Terlebih Kabupaten Bogor memiliki jumlah penduduk terbesar di Indonesia,” ungkapnya.
Ia mengajak, seluruh daerah melalukan kebijakan terpadu dengan pemerintah pusat, karena untuk mengubah prilaku masyarakat tidak akan efektif melalui penegakan hukum saja.
“Perlu kebijakan terpadu antardaerah juga, misal antara Pemkab Bogor dengan Pemkot Bogor melalui Kebijakan terpadu Bogor Raya. Penanganan Covid-19 di berbagai bidang, mulai dari ekonomi, pendidikan, kesehatan hingga sektor pariwisatanya,” jelasnya.
Menurut Gopa, mengingat jumlah penduduk Kabupaten Bogor yang besar, maka perlu optimalisasi fungsi Posko Covid-19 yang ada di tingkat RT dan RW. Bila perlu lakukan sayembara penilaian Posko Covid-19 terbaik, bagi yang berhasil menangani Covid-19 dengan baik hingga grafiknya menurun signifikan maka RT dan RW berhak mendapatkan insentif atas kinerja yang telah dilakukan.
“Kita harus waspada jangan sampai lengah karena jika lengah ancaman untuk kita, Covid-19 ini mengalami lonjakan yang tinggi yang dapat menyebabkan banyak korban jiwa,” tegasnya.
Sementara di tempat yang sama Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Bogor, Deni Ardiana mengatakan, upaya yang dilakukan oleh Pemkab Bogor berkaitan dengan penanganan Covid-19 dilakukan melalui berbagai kebijakan seperti pemberlakuan PPKM Mikro yang memasuki hari ke-9, kemudian penyediaan sarana pusat karantina dan isolasi di Cibogo dan Kemang, pemberlakuan surat Rapid Antigen bagi masyarakat luar yang akan memasuki Kabupten Bogor.
“Bahkan untuk optimalisasi pencegahan dan pengendalian Covid-19 jelang Hari Raya Idul Fitri, Bupati Bogor telah mengeluarkan Instruksi Bupati berkaitan dengan penyekatan jalur mudik di 8 titik perbatasan Kabupaten Bogor, juga lakukan patroli oleh Satgas Covid-19 Kecamatan untuk mencegah adanya pemudik melalui jalur-jalur tikus,” pungkasnya.
Untuk diketahui, sejumlah Perangkat Daerah juga menghadiri dan melaporkan upaya yang telah dilakukan dalam mengendalikan pandemi Covid-19, yang berkontribusi besar terhadap penurunan grafik Covid-19 di Kabupaten Bogor, yakni Kepala Diskominfo, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor.***