Friday, 22 November 2024
HomeBeritaJalani Vaksin Dosis ke-2, Guru Honorer Sukabumi Mengalami Lumpuh

Jalani Vaksin Dosis ke-2, Guru Honorer Sukabumi Mengalami Lumpuh

Bogordaily.net – Guru honorer asal Kecamatan Cisolok, Sukabumi terpaksa berhenti mengajar karena mengalami lumpuh setelah menjalani vaksin dosis kedua.

Diketahui Guru honorer yang mengajar seni tari dan budaya di SMAN 1 Cisolok, dan di SMPN 2 Cisolok bernama Susan.

Setelah mendapat vaksin kedua pada tanggal 31 Maret lalu, Susan merasa pusing, mual, dan lemas.

Susan akhirnya diminta oleh pihak puskesmas untuk istirahat, tetapi bukannya membaik Susan malah mengalami sesak nafas.

Akibat kondisi tersebut, Susan pun langsung dirujuk ke RSUD Pelabuhanratu.

Setelah mendapatkan penanganan tim medis, Susan Akhirnya dirujuk ke RSHS Bandung, pada hari itu juga, sekitar pukul 17.30 WIB.

Ia didampingi perawat RSUD Palabuhanratu, dan dibawa dengan mobil ambulans menuju Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSHS Bandung.

Waktu datang ke RSHS, susan mengalami lumpuh dengan kondisi tangan dan kakinya kaku, tidak bisa bicara, dan hanya sedikit-sedikit bergerak.

Menurut seorang adik Susan, Yayu, berdasarkan keterangan pihak medis di RSUD Palabuhanratu, Susan terkena sesuatu yang menyerang sistem imun dan kekebalan tubuh.

“Kalau dari dokter di Palabuhanratu begitu, tapi kalau kata pihak RSHS ada beberapa gejala, yang pertama GBS MFS Miller Fisher kemudian gangguan mata dan pencernaan,” ujarnya dikutip dari detikcom.

Yayu mengungkapkan, kondisi Susan sekarang kian membaik setelah dirawat di RSHS Bandung selama 23 hari.

Saat ini Susan sudah bisa melihat walau masih berbayang, walaupun kaki dan tangan Susan masih belum bisa bergerak.

“Sekarang sudah melihat warna dan bentuk tapi belum bisa melihat jelas. Kalau kemana-mana masih ngesot, geraknya sedikit, karena capek. Sampai saat ini masih begitu. Memang kalau pas awal prihatin banget, keluarga sudah pasrah waktu itu,” ucapnya.

Keluarganya sangat berharap agar Susan kembali sembuh dan sehat seperti sebelumnya, meskipun dokter sempat menyatakan bahwa Susan tidak akan sembuh 100 persen.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here