Bogordaily.net – Dengan keringat, kerja keras, dan proses yang panjang para pejuang, serta pematangan ideologi dari tokoh-tokoh terdahulu, Pancasila lahir sebagai dasar negara Indonesia.
Nilai-nilai yang terkandung didalamnya, mampu menghadirkan tokoh bangsa Indonesia yang senantiasa mendirikan dan mempertahakan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Nilai-nilai pancasila tersebut bukan dijadikan sebagai hanya hafalan semata, namun bagian terpenting itu merupakan ideologi luhur dari negara Indonesia.
Karena itu, kini berhasil mampu mempersatukan bangsa dan menjadikan perbedaan sebagai harmoni.
Perbedaan yang menyatukan setiap sisi yang hilang, melahirkan kepribadian dan jati diri bangsa Indonesia.
Secara kultural, nilai-nilai perbedaan yang menghasilkan satu keharmonian telah disepakati bahwa Pancasila sebagai kebenaran yang paling tinggi.
Dari sejarahnya, kehidupan bangsa Indonesia sendiri tidak dapat dipisahkan dari nilai-nilai Pancasila. Semuanya telah melekat dalam diri bangsa Indonesia.
Tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, nilai-nilai ini merupakan bagian terpenting dari dasar negara Indonesia.
Lantas, harus bagaimanakah peran bangsa Indonesia yang seharusnya? Perlukah pendidikan nasional yang berlandaskan Pancasila?
Secara tersirat, tujuan pendidikan Nasional yang berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945, memiliki peran dan fungsi yang begitu penting terutama dalam kehidupan bermasyarakat.
Tujuannya tak lain untuk mengembangkan kemampuan, serta meningkatkan mutu kehidupan bangsa Indonesia.
Selain itu, juga dapat meningkatkan martabat untuk bersama-sama membangun Indonesia yang lebih maju.
Lahirnya Pancasila pada 1 Juni merupakan langkah awal bagi bangsa Indonesia yang memiliki karakter, moral, dan nilai leluhur serta menghormati sejarah bangsanya. Meski sudah kian melekat dalam jiwa dan diri.
Teruntuk Generasi penerus bangsa, mari tingkatkan kepedulian terhadap negeri dengan terus mengamalkannya dalam tindakan bersatu untuk Indonesia tangguh, tanpa menghilangkan tujuan, cita-cita, sejarah, serta kebudayaan asli Indonesia.***