Bogordaily.net – Allah Subhanahu Wa Taa’la menciptakan hidung dengan dua lubang pasti ada rahasia di baliknya. Manusia bisa mencium berbagai wangi yang ada di sekitarnya.
Selain itu, hidung bukan hanya digunakan untuk mencium aroma wangi saja, tetapi juga sebagai alat pernafasan.
Fungsi utama hidung, di antaranya adalah sebagai alat pernapasan dan juga berfungsi sebagai alat indera penciuman.
Di samping itu, hidung juga berperan dalam resonansi suara dan menyaring udara yang masuk ke dalamnya.
Berbagai jenis bau wangi maupun busuk dapat dicium oleh kita melalui hidung. Seperti bau perfum, bau makanan, bau minuman, bau amis, bau badan dan lain sebagainya.
Hidung dapat mencium berbagai macam bau karena di dalam rongga hidung terdapat serabut saraf pembau yang terdiri dari jutaan sel-sel pembau.
Setiap sel-sel pembau tersebut mempunyai rambut-rambut di ujungnya serta diliputi oleh selaput lendir yang berfungsi untuk melembabkan rongganya.
Saat bernapas dengan menghirup udara dari luar, molekul-molekul bau yang melayang di udara akan ikut masuk ke dalam rongga hidung dan bertemu dengan sel-sel pembau.
Sel-sel pembau tersebut akan terangsang dan merubah rangsangan tersebut menjadi sinyal yang kemudian mengirimkannya ke otak melalui saraf pembau.
Dengan demikian maka dapat mencium berbagai macam bau yang menebar dari udara luar.
Kemampuan dalam penciuman bau atau membedakan jenis bau sangatlah penting. Apalagi bagi mereka yang dilatih khusus untuk melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan penciuman bau.
Seorang ahli parfum salah satunya yang harus memiliki kemampuan penciuman yang tajam sehingga dapat membedakan berbagai jenis bau dan wangi-wangian.
Sementara itu, dalam produksi kopi dan teh atau yang lainnya diperlukan juga profesi khusus yang bertugas untuk mengendalikan mutu.
Dia juga harus mampu membedakan tingkatan kewangiannya karena selain rasa enak, aroma juga sangat diperlukan dalam produksi makanan dan minuman.***