Bogordaily.net – Kendati telah menelan korban, ternyata Curug Goa Lumut di Kampung Lokapura Desa Gunungsari Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor tidak ditutup.
Kasie Trantib Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kecamatan Pamijahan, Agus Jamaludin mengatakan pasca meninggalnya wisata warga Kampung Rawakalong, Desa Rawakalong, Kecamatan Gunung Sindur beberapa waktu yang lalu, lokasi wisata Goa Lumut, di Kampung Lokapura Desa Gunungsari, Pamijahan Kabupaten Bogor tidak dilakukan penutupan.
Agus beralasan, bahwa lokasi wisata yang menelan korban itu, dikarenakan bukan adanya faktor kecelakaan, namun wisatawan yang bernama Rendi Saputra (18) itu mempunyai riwayat penyakit epilepsi.
“Wisata ini tidak ditutup udah kita cek kemarin. Karena bukan kecelakaan, tapi memang korban memiliki penyakit ayan saat kejadian korban sempat keram dan mengeluarkan busa dari mulut,”kata Agus.
Namun kata Agus pasca kejadian itu bersama anggotanya Pol PP Kecamatan Pamijahan terus meningkatkan pengawasan, dan ia juga meminta kepada para pengelola wisata Curug untuk menambah jumlah petugas yang berjaga di lokasi.
“Yang di Goa Lumut ini awalnya satu, paska Kejadian saya minta untuk ditambah untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan,”tuturnya.
Ia menyampaikan untuk lokasi curug ini baru pertama kejadian, memang sering terjadi ada meninggal namun itu di curug lain. “Sudah terjadi beberapa kejadian bahkan ada hingga meninggal dunia,” pungkasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya seorang wisatawan meninggal dunia akibat tenggelam di lokasi Wisata Curug Goa Lumut, di Kampung Lokapurna, Desa Gunung Sari, Kecamatan Pamijahan pada, Minggu sore (30/05/2021) sekira pukul 16.00 WIB.
Dari keterangan penjaga tiket lokasi wisata Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) Topik (54), bahwa korban bernama Rendi Saputra (18) warga Kampung Rawakalong, Desa Rawakalong, Kecamatan Gunungsindur masuk ke lokasi wisata TNGHS bersama teman wanitanya bernama Randu (17).***