Friday, 29 March 2024
HomeBeritaHentakan Tekad Kuliah di Universitas Favorit bersama Cheetah Nation

Hentakan Tekad Kuliah di Universitas Favorit bersama Cheetah Nation

Bogordaily.net – Komunitas anak-anak muda, pelajar SMA di Kota Bogor dan Bandung, yang tergabung dalam Cheetah Nation mengadakan , Selasa 29 Juni 2021.

Komunitas Cheetah Nation ini mayoritas siswa dari SMAN 3 Bogor, SMAN 1 Bogor, SMAN 4 Bogor, SMAN 5 Bogor, SMAN 6 Bogor, SMAN 9 Bogor, dan SMAN 1 Bandung

Dimulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 12.30 WIB, seminar ini menghadirkan Keynote Speaker yaitu, Anggota DPRD Kota Bogor, Konsultan Hijau Indonesia, dan Kepala SMAN 3 Bogor.

Kepala SMAN 3 Bogor Emi Rosmiami yang membuka acara dan sebagai Keynote Speaker.

Emi Rosmiami memaparkan, strategi dan program SMAN 3 Bogor untuk memuluskan tekad siswa berkuliah di .

“Statistik alumni SMAN 3 Bogor yang diterima di perguruan tinggi bahwa, yang terbanyak adalah yang diterima di Fakultas Kedokteran,” ujar Kepala SMAN 3 Bogor Emi Rosmiami.

Anggota DPRD Kota Bogor, Heri Cahyono yang hadir menyampaikan dukungan dan motivasi Pemerintah Kota Bogor untuk calon mahasiswa alumni SMA/SMK/MA Kota Bogor.

“Pemerintah Kota Bogor menyediakan banyak beasiswa untuk siswa yang berprestasi, di samping tekad Pemkot untuk menjadikan Kota Bogor sebagai kota ramah ,” kata Anggota DPRD Kota Bogor, Heri Cahyono.

Selain itu, Konsultan Hijau Indonesia, Loula Maretta menyampaikan, materi dengan judul “Be Part of Your Country” yakni, anak-anak yang akan melanjutkan di universitas harus memiliki jiwa untuk menjadi bagian dari negaranya.

“Contohnya yang dilakukan di negara Singapore dan Jepang. Moto di Singapore adalah One Day for Your Country, yaitu sejak SMA sampai usia profesional, setiap orang memberikan dan menyumbangkan satu harinya dalam seminggu untuk negaranya,” jelasnya.

“Demikian juga di Jepang, motonya adalah Anak Yang Terlahir Adalah Jepang Masa Depan,” sambungnya.

Loula Maretta, Konsultan Hijau Indonesia, Keynote Speaker Samara Samad, mahasiswa Princeton University, Atlanta, USA, yang juga banyak berkiprah di dunia musik di Spotify dan Apple Music mengatakan, persiapan masuk universitas di USA dan saran untuk siswa, yang akan melanjutkan di perguruan tinggi di USA.

“Sebagai mahasiswa tetaplah memupuk minatnya dan tidak hanya berkuliah, misalnya dalam bidang musik, fotografi, olahraga, dan apa saja yang menjadi minat dan bakat,” ucapnya.

Samara Samad menambahkan, karena hal tersebut adalah menjadi tambahan yang sangat bernilai dalam kehidupan pada masa dan setelah masa .

Sementara itu, dosen di Waseda University, Environment Research Institute, Tokyo, Jepang, Andante Hadi Pandyaswargo memaparkan, perjalanannya sebagai lulusan salah satu SMA negeri di Jakarta sampai menjadi dosen di universitas kelas dunia.

Anne juga menyampaikan motivasi agar siswa SMA jangan patah semangat walaupun gagal memasuki universitas yang diimpikannya, tetapi tetap harus mencari jalan.

“Kadang-kadang sistem yang ada tidak bisa mengakomodasi kemampuan kita, sebagaimana juga yang terjadi pada dirinya, bahwa dia juga gagal dalam ujian masuk perguruan tinggi di Indonesia,” paparnya.

Kemudian juga gagal dalam seleksi beasiswa masuk universitas di Singapore, tetapi sekarang bisa menjadi dosen di universitas kelas dunia.***

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here