Thursday, 25 April 2024
HomeBeritaIni Harapan Presiden Jokowi untuk Vaksinasi Massal Stadion Pakansari

Ini Harapan Presiden Jokowi untuk Vaksinasi Massal Stadion Pakansari

Bogordaily.net – Presiden Joko Widodo mengungkapkan harapannya saat meninjau langsung kegiatan yang diadakan di , Cibinong, Kabupaten Bogor pada Kamis, 17 Juni 2021.

Didampingi dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Jokowi meminta Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor untuk rutin menggelar vaksinasi secara massal di .

Bupati Bogor, Ade Yasin mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo meminta agar tarus terus dilakukan.

Jokowi pun berjanji apabila stok vaksin kurang, agar langsung menyampaikan ke Kemenkes (Kementerian Kesehatan) dan akan segera dipenuhi apa yang dibutuhkan.

“Pak Jokowi dan Pak Gubernur Ridwan Kamil juga memerintahkan untuk terus melakukan vaksinasi di . Karena melihat dan merasakan sirkulasi udaranya yang bagus,” ucap Bupati Bogor, Ade Yasin di lokasi Kamis, 17 Juni 2021.

Menanggapi hal tersebut, Ade Yasin selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor menyebutkan bahwa, Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor memiliki 6.000 vial atau 60.000 dosis vaksin Covid-19.

“Dinkes Kabupaten Bogor memiliki 60.000 dosis untuk vaksinasi Covid-19, khusus pada hari ini ditargetkan 10.000 ribu dosis terpakai. Dari 10.000 itu tak hanya dilakukan di , yakni juga tersebar di rumah sakit dan beberapa Puskesmas Kabupaten Bogor,” papar Ade Yasin.

Ade Yasin pun menambahkan, sebelum Jokowi menginstruksikan untuk vaksinasi rutin di Stadion Pakansari, sampai saat ini kesadaran masyarakat Kabupaten Bogor untuk menjalani vaksinasi Covid-19 terbilang tinggi dari laporan Puskesmas dan rumah sakit.

“Bisa sampai 6.000 orang sampai 10.000 orang per hari, karena jumlah puskesmas kita lebih dari 100, belum lagi vaksinasi di rumah sakit swasta. Jadi setidaknya dua kali dalam satu pekan vaksin massal,” ungkap Ade Yasin.

Dalam wawancara bersama wartawan lainnya, vaksinasi Covid-19 massal yang berlangsung di Stadion Pakansari khusus bagi masyarakat berusia 18 tahun hingga 59 tahun.

Mulai dari masyarakat umum berisiko tinggi, masyarakat difabel, dan pelaku usaha pariwisata, terutama para pelaku usaha, tokoh agama, dan tenaga pendidik.

“Sejauh ini berbagai persiapan telah dilakukan, mulai dari tenaga kesehatan, hingga fasilitas yang dibutuhkan pada saat vaksinasi. Saya pun memastikan, tenaga kesehatan yang akan dilibatkan dalam kondisi siap serta sudah menjalani vaksinasi Covid-19 dua dosis,” pungkas Ade Yasin.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here