Friday, 3 May 2024
HomeBeritaIwan Suryawan Tuding Kebijakan Ridwan Kamil yang Setengah-Setengah

Iwan Suryawan Tuding Kebijakan Ridwan Kamil yang Setengah-Setengah

Bogordaily.net, menuding kebijakan Ridwan Kamil yang setengah-setengah dalam .

“Ini adalah kebiasaan yang dilakukan, kita tiba-tiba mendapatkan kasus banyak baru melakukan hal ini, kemarin kan sudah diingatkan bahwa kebijakannya itu jangan setengah-setengah. Kalau memang tidak boleh mudik ya tidak boleh mudik, jangan adalagi pariwisata dibuka gitu,” tegas Iwan, Minggu 6 Juni 2021.

Menurut mantan Wakil Ketua DPRD ini, Ketika mudik dilarang tapi pariwisata dibuka, hal tersebut sama saja dengan membuka kran virus Covid-19 masuk.

“Jadi bahwa akan terjadi lonjakan sebetulnya tinggal menunggu waktu, saya sudah sampaikan dulu harusnya konsisten, kalau di off ya off semua, jangan lagi ada yang dibuka,” tukas .

Dirinya pun memberikan solusi pada apa yang sedang dialami Pemprov Jawa Barat.

“Yang penting sekarang adalah segera kembali untuk menangani ini, jadi jangan kita jadi gagap dengan situasi ini,sudah seperti biasa layanan kesehatan bekerja untuk menguatkan keadaan, tapi sekali lagi instruksinya yang harus konsisten,” tutup Iwan.

Sebelumnya, sudah sepekan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil melaporkan, tingkat keterisian rumah sakit di Jabar mengalami peningkatan yang cukup signifikan, dari 30,6 persen pada minggu lalu menjadi 38,2 persen.

Hal itu dikatakan Kang Emil, sapaan Ridwan Kami usai memimpin Rapat Komite Kebijakan dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabardi Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung.

Emil pun menambahkan bahwa Rumah Sakit yang sudah diambang batas, seperti RS Al Ihsan kemudian RS Santosa, RS Immanuel sudah ada yang 70 persen hingga 90 persen.

Lalu melalui Surat Edaran Nomor : 97/KS.01/UM fasilitas dan area publik Gedung sate tutup sementara waktu pada Kamis 3 Juni 2021.Sebanyak 32 ASN di Pemda Provinsi Jawa Barat positif terpapar Covid-19.

Ridwan Kamil menjelaskan, ada satu cluster yang diduga kejadiannya bermula pascalebaran dimana terdapat satu rombongan melakukan pertemuan dan kunjungan kerja ke Jakarta, diduga disitulah sumber terpaparnya satu cluster tersebut. Adv

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here