Bogordaily.net – Assistant Manager Non-Revenue Water (NRW) dan Penanggulangan kebocoran, Andri Ramadhan bercerita tentang pengalaman tim penanggulangan kebocoran Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor.
Andri Ramadhan menyampaikan bahwa tim Penanggulangan kebocoran fungsinya yakni memperbaiki Utilitas jaringan pipa PDAM Kota Bogor, di mana memperbaiki kebocoran-kebocoran pipa.
“Kebiasaan kami menyimpan handphone tidak pernah jauh, jadi kita tidak lihat hari kerja dan hari libur. Yang jelas upaya kami percepatan ini selesai cepat pada waktunya,” kata Asst. Manager NRW dan Penanggulangan kebocoran, Andri Ramadhan, Jumat 11 Juni 2021.
Andri mengungkapkan, karena mengingat pengaliran terhadap pelanggan ini dampaknya cukup luas juga.
“Yang paling berkesan itu menyelesaikan tugas semua. Tiba-tiba pukul 00:00 malam WIB ada telepon berkali-kali ini ada apa lagi,” ujarnya.
Dirinya menambahkan, Karena tim penanggulangan kebocoran baru pulang dan baru Istirahat. Ternyata pada saat di angkat teleponnya ada satu kebocoran di pipa transkisi, di mana mengakibatkan ada satu wilayah yang terkena longsor.
“Yang paling krusial ini kami memikul barang-barang untuk aksesoris berjalan hampir satu kilo setengah hingga dua kilo. Dengan medan berbukit jadi ibaratnya kaya jalan orang mau berperang dulu,” paparnya.
Andri menjelaskan, satu sama lain tim penanggulangan kebocoran memikul besi-besi yang berat dengan penuh resiko. Di dalam gorong-gorong yang kita khawatirkan ada binatang berbisa (ular) dan mungkin rasa jijik.
“Alhamdulillah, dengan semangat kebersamaan ini kita bisa menyelesaikan itu yang terberat menurut kami,” jelasnya
Sebagai penutup pembicaraan, tim penanggulangan kebocoran selalu berkomunikasi dengan istri untuk selalu menggantikan peran suami. Karena kerja petugas penanggulangan kebocoran penuh dengan resikonya.
“Dan saling percaya saja untuk menggantikan peran itu semua,” ungkapnya.***