Bogordaily.net – Terkadang, membaca menjadi hal yang terlupakan manfaatnya. Demi menggiatkan itu, eks gedung DPRD Kota Bogor akan direvitalisasi menjadi Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kota Bogor dengan konsep modern.
Revitalisasi Perpusda tersebut terletak di dalam kompleks Balai Kota Bogor, Jalan Ir Juanda, Kecamatan Bogor Tengah. Diketahui bahwa revitalisasi yang akan diubah menjadi tempat baca tersebut menelan dana sebesar Rp 13,6 miliar.
Berada di bawah naungan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (Diskarpus), Diskarpus sendiri mengaku memiliki hambatan untuk meningkatkan minat baca. Terutama pada anak-anak yang lebih tertarik pada handphone daripada membaca buku.
“Minat baca tentunya tidak terlepas dengan peran orang tuanya. Kita memotivasi orangtuanya meningkatkan minat baca anak-anak. Sekarang kita punya konsep literasi berbasis inklusi, dengan literasi, ke depan akan memberi dampak kesejahteraan bagi masyarakat,” ucap Kepala Diskarpus Kota Bogor, Agung Prihanto.
Sementara itu, Agung mengatakan bahwa, revitalisasi konsep modern tersebut sudah dimulai sejak 17 Mei 2021, dan ditargetkan kelar pada bulan Desember 2021.
“Pembangunan sekarang ini ada dua tahap. Untuk tahap pertama sekarang strukturnya dulu sampai pertengahan Desember, tahun depan baru interior,” kata Agung Prihanto Senin, 28 Juni 2021.
Dalam revitalisasi tahap pertama, pembangunan dengan sumber dana APBD 2021 Kota Bogor itu menggandeng PT Artikon Dimensi Indonesia.
Kemudian, tak hanya sebagai tempat dalam menyediakan fasilitas membaca, Perpusda nantinya memfokuskan pada konsep perpustakaan modern. Hal itu didukung akan adanya fasilitas area permainan, studio, dan galeri Kota Bogor.
“Nanti buku-bukunya dipisah seperti perpustakaan standar, tapi konsepnya perpustakaan modern. Selain kita koleksi buku, kita juga nantinya ada semacam permainan edukatif kepada anak-anak. Juga ada studio pemutar film dokumenter, dan galeri Kota Bogor di gedung itu,” papar Agung.
Sementara itu, Anggota Komisi I DPRD Kota Bogor, Fajari Aria Sugiarto mengatakan, Kota Bogor memiliki Peraturan Daerah (Perda) Perpustakaan.
Perda tersebut menurutnya tidak hanya menitikberatkan pada pembangunan Perpusda saja, tapi juga mengatur program untuk meningkatkan minat baca dari masyarakat.
“Di situ juga diatur mengenai perpustakaan-perpustakaan di sekolah, juga bustakawannya. Jadi tidak terfokus pada pembangunan saja. Salah satunya juga ada program Pemkot Bogor untuk meningkatkan minat literasi,” ucap Fajari Aria Sugiarto, yang juga merupakan adik Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
Untuk saat ini Perpusda Kota Bogor memiliki koleksi 16 ribu judul buku. Dengan total sekitar 40 ribu buku, jumlah koleksi itu milik Diskarpus Kota Bogor dan beberapa buku tambahan dari sumbangan.
Rampungnya struktur gedung diperkirakan akan selesai pada pertengahan Desember nanti. Namun, bangunan tersebut belum bisa difungsikan sebagai Perpusda. Hal tersebut akan dilihat dari situasi dan kondisi.***