Friday, 29 March 2024
HomeBeritaLelang Pembangunan Alun-Alun Bogor Senilai Rp13,6 Miliar, Disabet Perusahaan dari Garut

Lelang Pembangunan Alun-Alun Bogor Senilai Rp13,6 Miliar, Disabet Perusahaan dari Garut

Bogordaily.net – Kontraktor asal Kota seolah tak berdaya, pembangunan Alun-Alun Kota di lahan eks Taman Topi, Jalan , Kelurahan Paledang, Kecamatan Tengah  senilai Rp13,6 Milyar akhirnya dikerjakan oleh perusahaan asal Garut.

Meski sempat terkendala karena pandemi Covid-19, pada akhir Mei 2021 sudah didapatkan pemenang lelang pembangunan. Saat ini, sedang dalam masa persiapan pembangunan.

“Pemenang lelang dari proyek pembangunan Alun-alun Kota merupakan perusahaan asal Kabupaten Garut, Jawa Barat bernama PT Samudera Adi Nusantara,” ucap Wakil Wali Kota , Dedie A. Rachim pada Senin, 14 Juni 2021.

Dedie mengatakan, bahwa Alun-alun Kota sedang dalam proses dikerjakan. Jadi pemenang lelangnya sudah ada. Masa sanggah sudah lewat, sudah tanda tangan kontrak dan sudah memulai persiapan pembangunan yang akan segera dimulai.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota , Juniarti Estiningsih mengatakan bahwa besar anggaran yang akan digunakan untuk pembangunan alun-alun yakni sebesar Rp13,6 miliar. Dengan masa kerja selama 180 hari atau enam bulan.

“Dalam pembangunan Alun-alun Kota , akan ada empat segmen. Segmen tersebut akan dibangun mulai dari zona Botani, atau area hutan kota. Kemudian, zona Plaza utama,” ungkap Juniarti Estiningsih.

Ia menambahkan, akan adanya zona Religi yang akan menjadi area pelataran Masjid Agung dan zona rekreasi atau area penunjang mulai dari area olahraga, area bermain dan area lainnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota, Dedie A. Rachim kembali menjelaskan pembangunan alun-alun itu dinilai penting karena sejalan dengan program Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jawa Barat, yang tengah membangun proyek double track atau rel ganda -Sukabumi.

Tak hanya itu, rencananya BTP Jawa Barat pun akan membangun sky bridge yang rencananya mulai dari Stasiun Bogor menuju Stasiun Paledang.

“Kita akan menata keseluruhan area untuk bisa waktunya bersamaan dengan selesainya jalur double track Bogor-Sukabumi. Karena di situ juga akan ada sky bridge antara Stasiun Kota Bogor sampai Stasiun Paledang. Jadi kalau kami tidak tata bersamaan, khawatir pekerjaan fisiknya nanti tidak sinkron,” ujar Dedie.

Pemkot Bogor rencananya akan terus menata beberapa titik area dan jalur pedestrian di Kota Bogor yang selama ini ditempati oleh para pedagang kaki lima (PKL). Beriringan dengan menata kawasan tersebut, para PKL direlokasi ke sejumlah tempat.

“Jadi, banyak titik-titik yang harus dan akan kami tata,” pungkas Dedie.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here