Bogordaily.net – Setelah terjadi fenomena astronomi menarik di awal Juni 2021 yakni masyarakat dapat menyaksikan fase bulan perbani akhir pada 2 Juni dan ketampakan terakhir Merkurius ketika senja pada 3 Juni.
Puncak hujan meteor Arietid akan terjadi pada hari ini. Masyarakat Indonesia bisa ikut menyaksikan dengan mata telanjang. Senin, 7 Juni 2021.
Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Emanuel Sungging Mumpuni mengatakan masyarakat Indonesia dapat menyaksikan puncak hujan meteor Arietid di berbagai tempat.
“Hujan meteor ini dapat disaksikan saat menjelang fajar dari berbagai tempat di Indonesia,” katanya seperti dikutip dari RRI, Senin (7 Mei 2021).
Emanuel mengatakam, hujan meteor itu dapat disaksikan langsung tanpa alat bantu. Hujan meteor Arietid telah aktif sejak 14 Mei hingga 24 Juni 2021. Peristiwa ini merupakan satu-satunya hujan meteor yang dapat disaksikan ketika siang hari.
Pada saat puncak hujan meteor, akan ada 50 meteor per jam ketika di zenit. Hujan ini dapat disaksikan dari arah timur- timur laut sebelum fajar astronomis, berkulminasi di arah utara pada pukul 10.00 waktu setempat dan terbenam di arah barat-barat laut pada pukul 16.00 waktu setempat.
Sementara itu pada 8 Juni 2021, masyarakat dapat menyaksikan fenomena astronomi yakni Apoge bulan.
Apoge bulan adalah kondisi ketika Bulan berada pada titik terjauh dari Bumi, sehingga Bulan akan terpantau lebih kecil. Apoge bulan itu terjadi pada pukul 09.38 WIB.***