Bogordaily.net– Tingginya angka peningkatan Covid 19 di Perumahan Pura Bojong Gede, Kecamatan Tajur Halang, Kabupaten Bogor. Pihak Puskemas Kecamatan Tajur Halang menggelar Rapid tes antigen di area Masjid Al- Mutaqin Perum Pura, Kamis 10 Juni 2021.
Penyelenggaraan rapid test antigen itu juga dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19, terutama untuk klaster perumahan Pura Bojong Gede.
Kepala UPT Puskesmas Kecamatan Tajurhalang, dr Fransiskus Misi mengatakan, rapid test antigen yang dilakukan di area Masjid Al-Mutaqin itu dilakukan tidak terlepas dari peningkatan kasus Covid-19 di Perumahan Pura Bojonggede.
“Ini komplek Pura kan peningkatan kasus cukup signifikan di Tajurhalang, ada kecenderungan angka kasus setiap harinya, kita coba antisipasi untuk melakukan pelacakan secara umum,” ujarnya.
Pihak puskemas juga tidak menyadari siapa saja yang mau di swab, bahkan ada warga yang bersedia antigen, dan pemeriksaan itu dilakukan secara acak.
“Takutnya ada warga yang terpapar atau tidak,”ujarnya.
Lebih lanjut, Fransiskus menegaskan bahwa, dari puluhan orang yang melakukan rapid test antigen pada Kamis ini ada satu orang yang dinyatakan positif Covid-19.
“Untuk pemeriksaan hari ini, dari 20 orang ada satu yang positif, antigen ini tidak dibatasi, siapa saja warga perumahan di sini dipersilakan datang,” tuturnya.
“Selain pemeriksaan kontak tracing dari kasus, kita testing, kalau ini testing massal secara random di perumahan pura, siapa yang mau di rapid antigen untuk tes secara gratis,” tambahnya.
Tidak hanya itu, Fransiskus membeberkan bahwa, rapid test antigen di Perumahan Pura Bojonggede, Tajurhalang, akan dilaksanakan kembali pada Sabtu 12 Juni 2021 mendatang.
“Kalau tidak ada halangan dilaksanakan dua hari, Kamis dan Sabtu,” tegasnya.
Fransiskus menegaskan, perharinya kasus Covid-19 di Perumahan Pura Bojonggede jumlahnya terus meningkat.
“Ada 9 kasus itu data harian kemarin, dua hari lalu ada 7, di komplek Pura ini ada 44 kasus yang aktif, artinya dalam keadaan isolasi dan perawatan RS,” terangnya.
“Dalam seminggu ini ada sekitar 18 kasus, kurang lebih yang baru, makanya kemarin sore saya kontak pengurusnya untuk melihat di Tajurhalang,” tambahnya.***