Bogordaily.net – Tidak semua wanita ditakdirkan memiliki suami yang berlimpah harta kekayaan dan mempunyai segala hal yang diimpikan oleh banyak wanita.
Tidak sedikit pula sosok suami yang kehidupan ekonominya kurang, meskipun sudah berusaha untuk berikhtiar menempuh jalan-jalan yang halal yang diperintahkan syariat agama.
Di sinilah keberadaan istri harus memilki kekuatan iman untuk selalu mensyukuri pemberian suami. Tidak pantas jika istri membandingkan kondisi hidupnya dengan pasangan lain yang lebih mapan.
Rasulullah SAW bersabda, “Allah tidak akan melihat istri yang tidak mensyukuri suaminya padahal ia membutuhkannya.” (HR. An-Nasa`i)
Nabi SAW juga bersabda, “Tidak bersyukur kepada Allah orang yang tidak berterima kasih kepada manusia.” (HR. Abu Dawud)
Istri shalihah adalah wanita yang akan memberikan kedamaian lahir batin pada suaminya.
Istri idaman akan selalu melihat ke bawah untuk urusan dunia agar hatinya terjaga serta tidak tersibukkan untuk selalu mengejar kenikmatan dunia.
Dia tidak akan melupakan tujuan utama hidupnya yaitu beribadah kepada Allah SWT pada kondisi senang maupun susah.
Rasulullah SAW bersabda, “Lihat orang di bawahmu dan janganlah melihat orang yang lebih tinggi darimu, karena melihat ke bawah itu lebih membantu diri kalian untuk tidak mengingkari kenikmatan Allah atas kalian.” (HR. Muslim no. 2963)
Seberat apapun ujian hidup, hendaklah bersyukur kepada Allah dengan selalu mengucapkan “Alhamdulillah”.
Aisyah radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa “Rasulullah SAW jika melihat sesuatu yang beliau sukai, beliau mengucapkan: “Alhamdulillah alladzi bini’matihi tatimmush shalihat (segala puji bagi Allah yang atas nikmat-Nya amalan shalih bisa disempurnakan).” Dan jika melihat sesuatu yang tidak beliau sukai, beliau mengucapkan: “Alhamdulillah ‘ala kulli hal (segala puji bagi Allah dalam setiap keadaan).” (HR. Ibnu Majah)
Menerima suami apa adanya dan bergaul dengan baik dan fokus pada kebaikan suami agar selalu bahagia karena suami adalah sosok terdekat yang akan membantu dalam meraih ketakwaan yang sejati.
Suami adalah teman seperjuangan lahir batin untuk meneruskan perjalanan ini hingga keduanya menjadi penghuni surga, insya Allah.
Rasulullah SAW bersabda, “Allah tidak akan melihat kepada wanita yang tidak bersyukur kepada suaminya, dan ia tidak merasa cukup dengan apa yang diberikan suaminya.” (HR. An-Nasa`i no. 9086 dan al-Baihaqi no. 14720)
Menjadi istri mulia yang selalu merasa cukup dengan rezeki yang diberikan Allah SWT. Hindarkanlah banyak mengeluh yang bisa mengurangi kadar rasa syukur.
Mengingat selalu kabar gembira yang semakin mengokohkan untuk selalu menjadi hamba yang bersyukur. Allah berfirman,
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu.” (QS. Ibrahim : 7).
Wanita yang berusaha membiasakan diri bersyukur pada Allah SWT dan berterima kasih pada suaminya. Insya Allah kehidupan pernikahannya akan bahagia dan harmonis.
Wanita yang selalu mengembalikan segala kesulitan hidupnya pada Allah Yang Maha Kuasa. Hatinya akan tenang sebagaimana kehidupan para istri Rasul dan shahabiyah terdahulu.(Bersumber dari Muslimah)***