Bogordaily.net – Untuk anak muda Bogor, yang sedang mencari tempat nongkrong, ngopi, makanan berat, shisha, atau ditambah dengan adanya live music, Shirazi Cafe bisa menjadi pilihan terbaik.
Habiskan waktu akhir pekanmu dengan ngopi asik di Shirazi Cafe & Kitchen yang berlokasi di Jalan Achmad Sobana No.1, RT.01/RW.11, Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Jam operasional Shirazi Cafe mulai pukul 08.00 – 20.00 WIB.
Owner Shirazi Cafe, Razi Raffiq Bawazier mengatakan, Shirazi Cafe berawal dari nama dirinya yaitu Razi, yang diberikan oleh sang kakak.
“Mengulang memori, ceritanya pada saat kakak saya ingin membuka usaha, saya yang memberi namanya. Kemudian, gantian lah ketika saya memulai usaha, kakak saya sendiri yang ingin memberi nama Shirazi,” ujar Razi Raffiq Bawazier kepada Bogordaily.net, Sabtu 26 Juni 2021.
Razi menjelaskan, nama Razi diambil dari nama pribadi dengan tambahan kata “si” di depannya, yang dimana itu merupakan sebutan untuk hal apapun dalam orang Sunda.
“Dan penambahan huruf ‘h’ diambil dari nama produk yang ditawarkan dan disediakan agar tidak terkesan nama pribadi,” jelasnya.
Konsep dari Shirazi cafe sendiri bukan seperti Coffee Shop, tapi lebih ke hangout place bagi tempat nongkrongnya anak-anak muda untuk bercengkrama. Terlebih lagi ada live music dari anak-anak band Bogor yang disediakan sebelum adanya pandemi.
“Uniknya, disini tidak melulu dipenuhi pemandangan tembok. Di sana, pengunjung bisa lebih luas melihat pemandangan di sekitar lantaran tembok bangunan diganti dengan kaca-kaca transparan. Menambah kesan seperti nongkrong di luar, tapi ternyata hawanya dingin tidak panas,” katanya.
Awal mulanya, kata Razi, cafe ini hanya fokus ke shisha dan kopi. Belum berpikir untuk menyediakan makanan. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, ada permintaan dari customer untuk menambahkan menu makanan berat.
Menu andalan Shirazi Cafe yaitu Kopi Si Dia, yakni es kopi susu yang terbuat dari tiga jenis susu dicampur dengan expresso.
“Untuk harga minuman sendiri bevariatif mulai dari Rp 25 ribu sampai Rp 32 ribu,” ucapnya.
Untuk makanannya ada Cesa Dila ala Mexico. Penampakannya yakni roti tortila yang memiliki isi ayam bumbu paprika, keju mozarella, dan sayur dengan racikan khas Indonesia.
Tak hanya itu, ada juga produk Shisha Shirazi yakni budaya (kultur) dari keluarga yang dibuat langsung oleh orang Arab Saudi, yang berkisaran Rp 70 ribu dengan pemakaian sepuasnya.
“Untuk saat ini tersedia 28 unit dengan varian rasa 20 macam,” terangnya.
Sementara itu, di masa pandemi, Shirazi Cafe memaksimalkan protokol kesehatan. Terutama bagi pengunjung yang ingin mencoba shisha. Karena setiap pemakaian, pipetnya sendiri diganti dengan yang baru.
Razi berharap, kedepannya akan membuka cabang baru tapi dalam waktu dekat ingin merenovasi bangunan lebih dulu. Untuk suasana barunya dengan gebrakan baru bersama 18 orang tenaga pekerja Shirazi Cafe.
Owner Shirazi Cafe pun juga memiliki aktivitas lain di tengah sibuknya mengurus cafe. Yakni sebagai pekerja konstruksi.
Tak hanya itu, ia pun memiliki hobi fotografi. Meski begitu, pemilik cafe sendiri sudah terjun ke dunia F&B atau Food and Beverage sejak tahun 2012. Adv