Bogordaily.net – PT KAI merespon masyarakat yang menentang adanya penutupan rel kereta api yang menghubungkan MA Salmun dan Pasar Kebon kembang.
PT KAI dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menunda penutupan akses jalan tersebut. Sebelumnya PT KAI dan Pemkot Bogor akan melakukan penutupan karena adanya kemacetan di kawasan tersebut.
Kemacetan tersebut berpotensi sebagai penularan covid-19. Namun ternyata masyarakat menolak hal tersebut karena akses tersebut merupakan salah satu jalur utama yang menghubungkan kedua ruas jalan itu.
Kecamatan Bogor Tengah juga terus melakukan koordinasi dengan semua pihak. Agar bisa mencapai solusi dari penutupan akses perlintasan rel kereta tersebut.
Upaya mencari solusi tetap diusahakan, sehingga PT KAI dan masyarakat dapat mencapai satu keputusan bersama dalam akses kegiatan sehari-hari.
Anggota Komisi III DPRD kota Bogor, Dodi Setiawan mengungkapkan seharusnya pemerintah kota Bogor dan PT KAI harus bijaksana dalam menetapkan keputusan penutupan ruas jalan tersebut.
Masyarakat sudah bertahun-tahun menggunakan jalur tersebut, sebagai akses yang menghubungkan dalam kebutuhan perekonomian dan kegiatan sehari-hari.
“Kita mengharapkan adanya duduk bersama antara semua pihak agar bisa mencari solusi jika ada kebijakan yang menyangkut hajat hidup orang banyak sehingga tidak mengedepankan ego sektoral.” ungkapnya, Rabu (16 Juni 2021).
Sementara itu, Kapolsek Bogor Tengah Kompol Suminto menjelaskan bahwa pihaknya terus mengawasi proses yang terjadi di kawasan MA Salmun tersebut agar tetap kondusif.
“Kita masih mengawasi dan mengontrol wilayah itu agar tetap kondusif sehingga semua menemuikan solusinya,” Ujarnya.***