Bogordaily.net – Pakar ekonom senior Dr Rizal Ramli menerima debat seputar dana calon jamaah haji di forum DPR RI, untuk menerima tantangan dari Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto.
Ketua Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM), Iwan Sumule, mengatakan, dirinya mendapat amanat dari RR untuk mengurus tantangan Yandri Susanto itu.
“Karena menyangkut lembaga negara, dan DR. Rizal Ramli ini tokoh besar, saya minta Ketua Komisi VIII DPR menyampaikan tantangan itu secara resmi, tertulis atas nama lembaga. Jangan hanya nantang-nantang di media sosial,” kata Iwan dikutip dari Rmol.
Iwan juga mengatakan, sebenarnya dirinya prihatin mendengar Yandri menantang tokoh masyarakat yang mengungkapkan pendapat.
“Seharusnya tugas DPR menampung aspirasi masyarakat, untuk kemudian dipertanyakan kepada pemerintah. Kalau perlu informasi tambahan, bisa dilakukan hearing. Kan ada mekanisme RDP (rapat dengar pendapat),”sambungnya.
Menurutnya, sikap Yandri Susanto tidak mencerminkan kematangannya sebagai anggota DPR RI.
“Ini anggota DPR belajar demokrasinya di mana? DPR kok berfungsi sebagai wakil pemerintah, lengkap dengan tabiatnya yang suka marah. Kalau belum paham demokrasi, bisa kursus demokrasi gratis di kantor ProDEM, Jl Veteran I No 26, Gambir, Jakarta Pusat,” ketus Iwan.
Sebelumnya, Iwan Sumule sudah sering menerima mandat atau amanat dari RR untuk mengatur debat terbuka. Ia juga pernah diminta untuk menjawab tantangan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Sayangnya, justru LBP sendiri yang tidak hadir.
Berkaca dari kejadian itu, Iwan Sumule meminta agar Yandri Susanto serius dan tidak sekadar meniru gaya LBP yang hanya menantang, tapi tak berani menghadapi pihak-pihak yang menjawab tantangan.
Di sisi lain, dia mengatakan, kehormatan DPR RI sebagai lembaga wakil rakyat mesti dijaga. Karena itu, tantangan Yandri Susanto tidak sekadar basa-basi, namun harus melalui mekanisme yang pas di DPR RI.
“Bang RR akan dihadirkan ke DPR dalam Pansus Haji. Kalau belum ada, Komisi VIII bikin dulu pansusnya. Sebab Bang RR itu kapasitasnya bicara di Panitia Khusus DPR,” katanya.
Iwan Sumule mengingatkan, Rizal Ramli itu tokoh yang dikenal memiliki segudang ilmu pemecah masalah. Jadi diharapkan Pansus Haji itu kelak benar-benar bermanfaat bagi negara-bangsa, khususnya umat Islam.
“Saya jamin setelah Pansus Haji mendengar pencerahan Bang RR, dan DPR bersama pemerintah menindaklanjutinya dengan benar, perjalanan haji yang sudah berjalan ratusan tahun, tapi belakangan setiap tahun bermasalah, akan bisa dipecahkan.” ujarnya.
Lanjutnya, jika DPR hanya mengundang RR sekedar untuk debat kusir, menurutnya hal itu merendahkan RR, dan juga Yandri Susanto merendahkan institusinya sendiri. Karena mencerminkantidak paham fungsi dan tugas konstitusi DPR.Adv