Bogordaily.net – Pemerintah Kabupaten Bogor menghentikan belajar tatap muka. Hal tersebut dikarenakan angka penularan Covid-19 yang melonjak.
Angka penularan Covid-19 di wilayah Kabupaten Bogor kembali melonjak sejak 10 Juni 2021, yakni sebanyak 95 kasus positif.
Lonjakan terjadi setelah angkanya mulai landai sekitar 50 kasus hingga 60 kasus per hari. Seperti data terakhir pada 5 Juni 2021 yang tercatat masih 65 kasus konfirmasi positif.
Pada Jumat, 18 Juni 2021 kasus penularan harian di Kabupaten Bogor tercatat masih terbilang tinggi, yakni sebanyak 97 kasus konfirmasi positif.
Dalam data rilis resmi SATGAS Covid-19 Kabupaten Bogor, selama pandemi terdapat 19.315 kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor dengan rincian, 688 kasus berstatus aktif, 110 kasus meninggal dunia, dan 18.511 kasus sembuh.
Maka dari itu, mengenai kabar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) akan digelar pada Juli 2021, Pemkab Bogor sementara masih belum memastikan.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Bogor Ade Yasin pun masih belum bisa memutuskan kapan PTM di Kabupaten Bogor akan digelar sepenuhnya.
“Saya ga bisa sembarangan memutuskan. Masih nunggu SKB (surat keputusan bersama) dari empat menteri,” ujar Ade Yasin pada Jumat, 18 Juni 2021.
Ade Yasin menambahkan, saat ini tengah menunggu keputusan pusat untuk nantinya keputusan PTM di daerah menyesuaikan sesuai kebutuhan di daerah.
Meskipun begitu, menurut Ade Yasin pelaksanaan uji coba PTM yang kini berlangsung di beberapa sekolah Kabupaten Bogor tetap berlangsung.
Hal itu karena minim ditemukan kasus penularan Covid-19 di klaster sekolah walaupun beberapa sekolah, masih kedapatan belum menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
Selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Ade Yasin mengungkapkan bahwa,buji coba PTM terbatas yang dilakukan tersebut didasari tiga landasan hukum, yaitu SKB Tiga Menteri Nomor 516 Tahun 2020, Perbup Bogor Nomor 60 Tahun 2020, dan Perbup Bogor Nomor 15 Tahun 2021.
Tercatat ada sebanyak 170 dari 232 sekolah yang mengajukan pembelajaran tatap muka yakni, 29 Sekolah Dasar Negeri (SDN),b24 Madrasah Ibtidaiyah (MI), 28 Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan 18 Madrasah Tsanawiyah (MTs).
Lalu 7 Madrasah Aliyah (MA), 32 Sekolah Menengah Atas (SMA), serta 32 Sekolah Menengah kejuruan (SMK).
Kemudian, Ade Yasin menegaskan, sambil menunggu kejelasan dari pusat, uji coba PTM tetap masih berlaku serta tidak dihentikan.
“Karena keputusan PTM serentak, kita mesti pertimbangkan dengan menunggu keputusan pusat,” pungkas Ade Yasin.
Di samping itu, persiapan guru atau tenaga pengajar menjelang PTM dengan dilakukannya vaksinasi Covid-19 pun masih terus berjalan.
Menurut progres yang tercatat dari Pemkab Bogor, dari 37 ribu tenaga pengajar, sudah 25 ribu yang divaksin.
Kemudian untuk tenaga pengajar lainnya yang belum dapat suntikan vaksin akan dilanjutkan dengan dilakukannya vaksinasi.***